Agam, Metropolis – 21 hari pasca kejadian bencana di Agam, tim medis dan gabungan relawan lampung merekomendasikan 5 hal utama untuk kesehatan tenaga relawan dan warga terdampak bencana.
Imbauan ini disampaikan untuk antisipasi berbagai kemungkin atas temuan dilapangan.
“Imbauan ini sangat direkomendasikan dokter kita setelah 4 hari melihat langsung lokasi bencana,” kata ketua Tim dari BPBD Lampung, Wahyu Hidayat.
Rekomendasi ini dikeluarkan karena melihat fakta dilapangan, meski dengan penuh kehati-hatian menyampaikan pada masyarakat, karena masih banyak yang butuh makanan siap saji.
“Tim kita menemukan soal kekhawatiran kesehatan pengungsi dilapangan, saran kita para pemberi bantuan bisa juga memberi Sanitari Kit berupa alat kebersihan ember sikat alat pel, karbol dan disnfektan,” demikian Wahyu Hidayat.
Empat himbauan lain soal kebersihan yakni dapur umum, makanan, pola makan dan antisipasi cuaca.
Pertama semua dapur umum agar menetapkan standar kebersihan yang tinggi agar mencegah potensi keracunan.
Kedua agar semua tempat pengungsian menetapkan promosi kesehatan dan promosi lingkungan.
Ketiga menghimbau donatur mengganti opsi dari mie instant pada yang lain, agar anak-anak dikurangi pemberian mie instant.
“Karena banyak pasien anak-anak dan dewasa yang mengalami gangguan pencernaan setidaknya dua minggu terakhir mengaku rutin makan mie instan,” kata dr Hendra relawan Medis Lampung.
Kemudian keempat mengantisipasi perubahan cuaca yang akan terjadi.
“Masyarakat, relawan serta tenaga distribusi harus menyiapkan masker, antisipasi berubahnya cuaca ke hangat yang memiliki potensi debu intensitas tinggi gunakan, ayo gunakan masker,” imbuh dr Hendra.
Hal lain secara teknis pemberian bantuan juga sangat disarankan agar ada alat kebersihan.
“Kelima, saran penting bagi pemberi bantuan, saat ini warga juga memerlukan bantuan alat kebersihan,” demikian dr Hendra.
Diketahui, kabupaten Agam merupakan daerah terdampak paling parah dengan catatan korban jiwa terbanyak dan luasnya daerah terdampak.
Poet







Komentar