Sosok Kapten Dalga Dibalik Galodo Agam

AGAM116 Dilihat

Agam, Metropolis – Nyaris luput dari perhatian publik ternyata personil TNI dari Kodim 0304 Agam dan Batalyon Infanteri Teritorial (Yonif TP) 901 Agam sangat berperan selama tanggap darurat di palembayan, Agam Sumatera Barat.

Komandan Kodim 0304/Agam Letkol Inf Slamet Dwi Santoso melalui Pasi Ops (Perwira Seksi Operasi) Kodim 0304/Agam Kapten Inf Chasanatul Israr Dalga mengatakan, mereka hadir sejak awal kejadian tanggal 29 November 2025 hingga tuntas tanggap darurat pada 22 Desember 2025 mendatang.

“Awal kejadian kami sudah mulai proses pertolongan dan pencarian (SAR), medan yang sulit, cuaca yang ekstrim kami lalui tak peduli itu, yang ada dibenak kami adalah menemukan korban,” kata Kapten Dalga.

Dalam operasi pencarian pihaknya mengerahkan 51 orang dari Kodim 0304/Agam dan 897 personil dari Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 897/Singgalang.

“Kita menerima sekecil apapun informasi dari masyarakat, meski kadang kami hanya menemui jari dan telapak tangan, tapi yang utuh dan tidak utuh semua kami pastikan sampai dikantong mayat,” ujarnya bercerita.

Selain pencarian Kapten Dalga juga mengerahkan pasukan untuk melakukan normalisasi air bersih PDAM, memperbaiki sumber air sampai dipastikan menetes ke posko dan pengungsian.

“Penyediaan air bersih kita lakukan sampai semua tercukupi,” ucapnya.

Ada hal menarik kata Kapten Dalga, saat pasukanya berjibaku dilapangan menerobos hujan untuk mengangkat tiang-tiang listrik bahkan hingga menyebrangi sungai.

“Itu perjuangan luar biasa, kita bantu PLN mengejar waktu agar listrik segera hidup, meski kadang itu tak terlihat, tapi itulah pengabdian, kami akan selalu ada ditengah masyarakat dan bersama masyarakat,” kenangnya pilu.

Membuka jalur wilayah terisolir

Dari banyak titik daerah terdampak rata rata berlokasi Nagari Palembayan. Mulai dari salareh aia utara, hingga posisi terujung yang sempat terisolasi yakni daerah tulang gajah jorong Lambe.

“Itu hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, luar biasa medan nya, tapi bersyukurlah semua bisa kita buka aksesnya,” kata Kapten Dalga.

Pjs Koramil Maninjau ini juga bersyukur bahwa kehadiran mereka diterima dengan senang hati oleh masyarakat.

“Kami berterimakasih pada masyarakat, kami akan selalu berada ditengah mereka, musibah bukan harapan kita, tapi tidak boleh juga berlama-lama dalam kesedihan, terutama anak-anak,” harapnya.

Kapten Dalga menjelaskan, meski fase tanggap bencana tanggal 22 Desember 2025 dihentikan mereka masih akan tetap bertahan sesuai arahan panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat mendampingi kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto kamis, (18/12/2025) ke Agam, Sumatera Barat.

“Tugas kita selanjutnya adalah melanjutkan rekontruksi Huntara sebanyak 130 hunian, itu ditarget rampung dalam waktu 2 minggu sesuai amanat panglima TNI,” tegasnya.

Dalam prosesnya pihak Kodim 0304/Agam dan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 897/Singgalang Agam akan bergabung kembali, dengan daya dukung pasukan hingga 1000 personil.

“Semua harus dipastikan selesai sesuai target, kita akan didukung sekitar 1000 personil yang juga akan diterjunkan oleh danyon Mayor Inf Saor J. Lumbanbatu,” ungkapnya.

Atas kejadian ini dirinya berpesan, agar semua pihak tetap menjaga kondisi alam dan gan hayatinya, seperti pelestarian pohon maupun pembukaan lahan baru.

“Kontur wilayah kita banyak pegunungan, jadi dipelukanmu pohon agar tidak antasinyang memicu banjir bandang atau galodo,” demikian Kapten Dalga.

Lokasi hunian sementara sudah disiapkan oleh Pemda Agam lokasinya, tepatnya di Kayu pasak, pemda juga sudah mempersiapkan materialnya sehingga diharapkan pekerjaan bisa selesai tanpa halangan.

Diketahui, untuk kabupaten Agam ada korban nyawa 184 jiwa, 128 diantaranya berada di Nagari Pelembayan Agam sementara lainnya berda di Palupuah, Tiku dan Malalak.

Poet

Komentar