Lampung Selatan : Pengelolaan anggatan penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Embun Pagi Desa Negeri Pandan yang bersumber anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2107 disinyalr tidak berjalan alias mandek, hal ini ditenggarai oleh buruknya kinerja pemerintahan desa setempat.
Hal itu berdampak pada warga masyarakat yang seharusnya dapat menerima manfaat dari bantuan tersebut baik di sektor pertanian maupun simpan pinjam usaha mikro dan kecil menengah tetapi fakta berkata lain,
secara teknis dana bantuan penyertaan modal BUMDes embun pagi desa negeri pandan yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun 2017 tersebut sudah terealisasi dengan penuh namun faktanya dana penyertaan modal tersebut tidak ada realisasinya
Selain tidak adanya keteransparanan terkait dana BUMDes oleh pihak Aparat Desa terhadap masyarakat, makanya saya (Ket BUMDes) menanyakan kemana dana BUMDes itu, karena sekarang sudah akhir tahun 2019 tapi kok belum juga Dana Bumdes itu Masuk Di Rekening Bumdes,” Ujar Ketua Bumdes
Hasil konfirmasi Media ini dengan Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) embun pagi Desa Negeri Pandan Sahaili menjelaskan bahwa pihaknya baru di buatkan Rekening Bumdes Pada Tahun 2018 ini, Dan ia pun Tidak Tau Sampai Saat ini Dana BUMDes Tersebut, Karna Dananya belum pernah masuk di Rekening Bumdes.
“Baru Tahun 2018 ini Rekening Bumdes baru di buatkan dan saya gak tau jika Dana Bumdes itu Sudah Cair, karna semenjak di buatkan Rekening Bumdes Dana nya juga saya gak pernah Tau,” Jelas Suhaili
Hal senada Bidang Ekonomi BPMD yang menangani bumdes yakni Bapak, Sampurno turut menyesalkan buruknya kinerja pemdes, yang seolah tak mampu menyerap anngaran pemerintah dengan baik, atas hal itu pula pihaknya menyatakan akan segera turun kelapangan mengecek akar permasalahan yang ada.
“Kami akan segera turun kelapangan untuk memonitor langsung perkembangan BUMDes yang ada di desa tersebut,” Ketusnya.
Dalam dugaan penggelapan anggaran Dana penyertaan modal BUMDes embun pagi Desa Negeri Pandan tahun 2017 dengan alasan pembelanjaan bahan pertanian yang di sinyalir tidak di realisasikan,
Kepala Desa (Kades) Negeri Pandan RIDWAN, mengatakan, bahwa dana BUMDes Tersebut sudah ada Dan Sudah Di Belanjakan Alat Pertanian Dan Obat Pestisida
“Dana tersebut sudah ada di rekening Desa dengan total keseluruhan (81) Delapan Puluh Satu Juta Rupiah, Dan Disitu sudah Kita Belikan Obat Pertanian, Tetapi Sampai Saat ini Belum Kita Pasarkan Di Wardes Karna Waktu itu Wardes kita Sempat Pindah,” Dalih Ridwan, Saat di Konfirmasi Via Ponsel.
Dendi Hidayat
Komentar