Bandar Lampung : Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengajak semua pihak mewujudkan Lampung sebagai Provinsi Layak Anak dan Peduli HAM dengan menerapkan 24 indikator predikat di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Hal itu diungkapkan Wagub Chusnunia saat membuka acara Sosialisasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dan Kabupaten/Kota Peduli Hak Azasi Manusia (HAM), Selasa (25/6/2019) di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung
“Penghargaan bukan hal utama yang dikejar, namun kami secara serius mengejar target tersebut guna memenuhi kota layak anak dan HAM. Jika kabupaten/kota mau peduli HAM, maka Provinsi Peduli HAM harus memberikan yang terbaik bagi hak-hak kesehatan, hak-hak akses pelayanan publik,” ujar Chusnunia
Menurut Wagub Chusnunia, sejumlah kabupaten/kota diharapkan dapat menerima penghargaan Kota Layak Anak seperti halnya Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Lampung Timur, yang terlebih dahulu menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Wagub Chusnunia mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait memaksimalkan pelayanan publik sehingga kebutuhan dasar dan hak-hak sipil dan anak yang tinggal di Lampung terpenuhi.
“Dalam visi saya dan Pak Arinal memimpin Lampung, kami berharap Lampung Berjaya dalam segala hal termasuk anak harus Berjaya. Seperti dengan mengembangkan fasilitas dan ruang publik ramah perempuan dan anak,” kata Wagub.
Wagub juga menambahkan pentingnya merevitalisasi layanan kesehatan, menurunkan tingkat kematian ibu dan anak, menyediakan ruang laktasi (menyusui) di tempat kerja, juga memfasilitasi pemenuhan gizi yang baik bagi anak.
Pada bagian lain, Wagub mengakui, sudah menjadi tugas pemerintah sebagai pelayan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Karena kita semua bertugas sebagai pengabdi masyarakat jadi tugasnya adalah mewujudkan HAM, karena esensi pengabdian kita adalah perwujudan HAM. Jika kita tidak maksimal dalam pelayanan publik pasti ada hak-hak rakyat yang dilanggar,” jelas Chusnunia.
Chusnunia mengatakan, apa yang dilakukan tersebut untuk menyiapkan generasi penerus yang terbaik untuk Provinsi Lampung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Provinsi Lampung Dra. Bayana, M.Si., dalam laporannya mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan koordinasi dan sinergitas serta menyamakan persepsi dalam upaya menjadikan Provinsi Lampung sebagai Provinsi Layak Anak dan Peduli HAM.
Menurut Bayana, kegiatan ini sendiri menghadirkan beberapa narasumber yang berasal dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Direktorat Jenderal HAM, dan Koordinator Sub Komisi Pemajuan HAM Komnas HAM.
Komentar