Lampung Selatan: Awak media di Lampung Selatan mengutuk keras komentar netizen di salah satu group yang bernada menghina dan mengancam wartawan.
Penghinaan terhadap profesi watawan berawal saat salah satu akun bernama Mega Bazar awalnya membagikan salah satu berita media online di Lampung Selatan dengan judul ‘Usai Touring Bike Festival Kalianda, Sampah Bersemi di Dermaga Bom’ di group facebook GOWESER LAMPUNG.
Seketika, berita tersebut kemudian ditanggapi oleh beberapa anggota GOWESER LAMPUNG salah satunya akun bernama Ayah Adi dengan menyebut “wartawan karbitan cari duit gak halal”.
Selain itu komentar juga dilontarkan oleh akun bernama Hery Kurniawan dengan mengatakan.
“Wartawan LLWW itu mah kalo wartawan asli gx gtu (luntak lantung wara wiri) gx usah diambil hati panitia,dmn2 mereka emang kerjnya gx jelas cuma memang segeknyo be (uji wong palembang”.Sebutnya akun Hery Kurniawan.
Tak hanya itu, Nada ancaman juga tertuju dan di lontarkan oleh akun Hery Kurniawan yang mengatakan akan menyambit wartawan.
“Sambit pake parang beh, nanggung kalo pake batu …tuman” tulis dia di komentar.Tulisnya.
Terkait hal tersebut, selaku perwakilan teman-teman media, Vivo Trialito mengecam keras nada penghinaan dan ancaman yang dilontarkan oleh akun tersebut
“Mengutuk keras komentar-komentar yang menghina dan terkesan mengancam wartawan. Kita tindak lanjuti, kita akan menindak lanjuti akun tersebut bisa kena UU ITE, itu gak boleh menghina profesi dan ujaran kebencian juga,” kata Vivo, (09/06/19).
Terlebih ia mengungkapkan, jika ada pihak yang merasa dirugikan dengan suatu pemberitaan, pihak tersebut dapat melakukan sanggahan kepada media berkaitan.
“Kalau ada yang tidak suka dengan berita, mereka punya hak jawab dan bisa menyanggah, itu dulu yang dilakukan jangan langsung mencaci maki wartawan, dia sudah menghina semua wartawan. Kita bekerja dilindungi UU pers no 40 tahun 1999,” terang dia.
Selain itu, apa yang diungkapkan akun-akun tersebut dinilai dapat juga memprovokasi dan membentuk opini masyarakat untuk membenci profesi wartawan.
“Dari ucapan itu bisa juga untuk melakukan tindakan, itu juga bisa membentuk opini masyarakat untuk membenci wartawan,” pungkasnya.
Dendi Hidayat
Komentar