Bandar Lampung : Pemerintah Kota Bandarlampung mengitensifkan pemeriksaan kesehatan hewan qurban di lapak-lapak penjualan di kota itu menjelang Idul Adha 2019.
Kepala Distanakbunhut Kota Bandarlampung, Agustini mengatakan, kegiatan ini dilakukan serentak di 20 kecamatan yang ada di Bandarlampung, untuk memastikan hewan yang dijual untuk qurban ini sehat, dan jauh dari penyakit.
Agustini juga menyebut pemeriksaan hewan qurban ini, akan terus dilakukan sebelum dan sesudah hari raya Idul Adha 2019 dan kegiatan ini sekaligus untuk memberikan pembinaan kepada para penjual dan masyarakat terkait sapi dan kambing yang pantas untuk di jadikan qurban.
“Kita akan lakukan juga pemeriksaan pada saat pemotongan karena untuk mengecek kelayakan daging hewan qurban,”Ujar Agustini, Senin (05/08/2019).
Ia menyebutkan, bahwa hewan yang pantas untuk dijadikan qurban yakni tidak memiliki cacat, bulunya bagus dan umurnya cukup. Untuk kambing biasanya umurnya di atas 1 tahun, dan sapi dua tahun minimal.”
“Dari beberapa lapak yang kami periksa, tadi kami menemukan ada beberapa hewan yang cacat dan kami anjurkan untuk tidak ditawarkan kepada masyarakat,”Katanya
Agustini menambahkan, bahwa sejauh ini timnya belum menemukan penyakit menular yang berbahaya pada hewan qurban. Hewan- hewan yang diperiksa hanya mengalami stres karena perjalanan jauh, dan perutnya kembung.
Di sisi lain Kepala Distanakbunhut Bandarlampung itu juga menyebutkan bahwa ketersedian hewan qurban di Kota Bandarlampung untuk Idul Adha 2019 sudah mencukupi kebutuhan masyarakat.”Jumlah sapi yang yang ada di lapak-lapak kota Bandarlampung mencapai 2000 ekor dan kambing mencapai 3000 ekor, jumlah ini kami yakini sangat cukup untuk kebutuhan qurban masyarakat,” kata dia.
Jumlah ini meningkat dibandingkan jumlah kebutuhan hewan qurban pada tahun lalu yang hanya berkisar 1500 ekor sapi dan 2000 ekor kambing.
Enj/Putra
Komentar