Bandar Lampung : Lagi dan lagi upaya dugaan pelanggaran dilakukan oleh Tegal Mas Island, selain sedang dirundung masalah soal dugaan perusakan ekosistem yang tengah diselidiki KLHK.Kini Tegal Mas Island juga diketahui tidak membayarkan pajak pada pemerintahan Kabupaten Pesawaran.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesawaran menyebut Tegal Mas Islan penunggak pajak di bulan Juli tahun 2019.Pengelola Tegal Mas Island memiliki utang pajak hotel bulan Juni – Juli tahun 2019 sebesar Rp 75.700.000.
“Insya Allah dalam minggu ini kita akan melayangkan surat teguran tersebut,” kata dia Kabid Bidang Pajak Daerah Pesaaran Syarief Husein.
Selain Tegal Mas Island, diketahui ada lima perusahaan yang juga menunggak, yakni MS Town (pantai mutun), Tegal Mas Island, Pantai Sari Ringgung, Andreast Resort dan Villa Gardenia.
Ia berharap, para pengusaha segera melunasi kewajibannya untuk membayar pajak.
“Harapan kami agar para wajib pajak ini segera memenuhi kewajibannya. Karena semakin hari semakin bertambah nilai pajak yang tentunya bakal semakin berat untuk dibayar,” pungkasnya.
Hal ini juga mengundang cibiran dari Alzier Dianis Thabranie, yang menyebut sekelas Tegal Mas Island yang dalam aktivitasnya sering menjadi temnpat rapat, pertemuan termasuk kegiatan dinas pemerintahan.Sungguh sangat disayangkan kesadaranya sangat rendah untuk membayar pajak.
“Buat malu saja, katanya Thomas (pengelola PT Pulau Tegal Mas Island) pengusaha bonafide, kok sampai ditegur Pemkab Tanggamus belum bayar pajak,” Demikian Alzier Dianis Thabranie seperti dilansir Rmol.
Red
Komentar