Bandar Lampung, (Metropolis.co.od) –Pemerataan pembangunan selalu digalakkan baik oleh pemerintah pusat ataupun daerah. Namun demikian, pada praktiknya tidaklah mudah dan melalui proses yang tidak sebentar.
Begitupun upaya pemerintah khususnya Provinsi Lampung yang berusaha melakukan pembangunan melalui pemerataan energi listrik hingga ke daerah-daerah lokasi Pusat Lintas Batas Negara (PLBN) seperti Kabupaten Mesuji walaupun masih kurang stabil dan belum merata ke seluruh desa.
Kondisi kurangnya pasokan listrik menyebabkan pemadaman seringkali terjadi dan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Hal tersebut sangat mempengaruhi aktivitas masyarakat dan tidak terkecuali dalam hal pendidikan atau di sekolah utamanya dalam penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi dan urusan administrasi sekolah,.
Seperti pengisian rapor dan lainnya. Dewasa ini, pengisian rapor harus dikerjakan melalui aplikasi berbasis teknologi yang membutuhkan keterampilan yang belum dimiliki oleh semua guru-guru, khususnya dalam penggunaan formula pada Ms. Excel.
Pentingnya hubungan kegiatan sekolah dan teknologi masih berbanding terbalik dengan ketersediaan listrik dimana listrik masih belum stabil dan sering terjadi pemadaman dalam waktu yang relatif lama. Hal ini menyebabkan pemanfaatan teknologi disekolah menjadi terhambat dan kurang maksimal.
Oleh karenanya, secara garis besar terdapat dua permasalahan yaitu, pemadaman listrik yang relatif lama dapat menganggu proses kegiatan di sekolah baik dalam hal belajar mengajar dan juga proses administrasi khususnya pengisian rapor siswa-siswi sekolah dan pengisian rapor siswa-siswi sekolah yang sudah menggunakan aplikasi namun masih membutuhkan adaptasi atau penyesuaian berdasarkan data di sekolah.
Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) melaksanakan hibah dari DRPM Kemenristek/BRIN RI Tahun Pelaksanaan 2020, dengan judul Habis Gelap, Terbitlah Terang.
Perancangan Sistem Solar Panel Sekolah untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru di Mesuji Timur pada Jumat, 04 September 2020.
Adapun Tim Pelaksana PkM perguruan tinggi terbaik di Provinsi Lampung ini terdiri dari dosen dan tiga mahasiswa, yaitu Lulud Oktaviani sebagai ketua, Sampurna Dadi R, Anggota dan Fatimah Mulya Sari sebagai anggota, serta Restu Sahrian Junata, Agong Chaniago, dan Miftahul Chairu Fahmi merupakan mahasiswa Teknik Elektro.
“Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Teknokrat Indonesia terutama kepada Bapak Rektor dan TIM LPPM UTI atas dukungannya sehingga kami dapat memperoleh dana hibah dan dapat melaksanakan kegiatan PkM ini dengan baik,” ujar Lulud.
Red
Komentar