Blitar, (Metropolis.co.id) – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Blitar Rini Syarifah (Mak Rini) dan Rahmat Santoso (Makde Santoso) telah rampung menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang. Mak Rini dan Makde Santoso mulai menjalani tes kesehatan sejak hari Selasa, (08/09/2020)
Tes kesehatan menjadi salah satu syarat penentu lolos dan tidaknya untuk dinyatakan secara sah sebagai peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar tanggal 9 Desember 2020 nanti.
Tes kesehatan di Rumah Sakit Syaiful Anwar itu dilakukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia (HPI) serta Badan Narkotika Nasional (BNN).
Pelaksanaan tes kesehatan dimulai pukul 08.00 wib hingga 16.00 wib. Adapun sejumlah rangkaian tes kesehatan tersebut, meliputi pemeriksaan di Laboratorium, pemeriksaan Radiologi dan pemeriksaan Jantung.
Bakal calon Wakil Bupati Blitar, Makde Santoso, saat konfirmasi via Whatsapp, Kamis (10/09/2020), mengatakan, proses pemeriksaan pada prosesi tes kesehatan ini dijalani secara cepat dan lancar.
“Alhamdulliah saat ini tinggal menuggu hasilnya. Kemarin juga masih ada tes psikologi,” kata Makde Santoso.
Hal tersebut dibenarkan Pendamping Makde Santoso, Don Andre, ketika ikut mendampingi kegiatan tes kesehatan itu. Menurutnya, Bakal Calon Wakil Bupati Blitar itu relatif paling cepat melakukan tahapan tes kesehatan dibandingkan calon Bupati maupun Wakil Bupati lainnya se- Jawa Timur ini.
“Tadi dari lantai dua, ke lantai empat balik lagi ke lantai dua. Ada juga di tes di lantai lima. Pak Rahmat cukup cepat selesainya. Termasuk waktu di pemeriksaan Jantung,” ungkap Don Andre.( eko )
[11/9 11:03] Eko S Metropolis Blitar: Gelar Raker DPRD Kabupaten Blitar, Pansus I Bahas SUB BWP III Dan SUB BWP IV
Blitar – metropolis.co.id- Panitia Khusus (Pansus) I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar pembahas Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kecamatan Sutojayan bersama Stakeholder dan masyarakat, kembali menggelar rapat kerja (raker), Kamis (10/09/2020), di ruang rapat kerja DPRD Kabupaten Blitar.
Raker kali ini guna membahas Sub. Bagian Wilayah Perencanaan (SUB BWP). Kali ini rapat dibagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama membahas SUB BWP III meliputi Kelurahan Sutojayan dan Kedung Bunder, sedangkan sesi kedua SUB BWP IV, yang meliputi Kelurahan Kalipang dan Kembangarum.
Ketua Pansus I DPRD Kabupaten Blitar, Rifai mengatakan, raker kali ini digelar untuk pembahasan BWP yang ada di kecamatan Sutojayan dan dilaksanakan secara maraton. Untuk SUB BWP I dan II sudah dilaksanakan dan hari ini raker untuk membahas SUB BWP III dan IV.
“Dalam raker kali ini kita melibatkan langsung masyarakat dan stakeholder untuk memberikan masukan-masukan terkait dengan perencanaan 20 tahun yang akan datang di kecamatan Sutojayan,” kata Rifai usai kegiatan.
Menurut Rifai, kesepakatan – kesepakatan yang paling besar adalah pasar di Sutojayan nanti akan dipindah, tetapi tentang perpindahannya belum pasti yakni antara di Jingglong atau Sukorejo, dan perkantoran akan ditempatkan di kelurahan Kembangarum. Sementara yang masih menjadi PR, yakni terminal yang ada di Ludoyo. Rencananya terminal tersebut akan dialih fungsikan menjadi ruang terbuka hijau sekaligus untuk wisata kuliner.
“Selain itu, masih ada PR lain, yakni bagaimana angkutan barang berat seperti truk pengangkut tebu yang menuju ke pabrik gula Binangun, supaya ada jalan alternatif dan tidak melewati tengah kota,” ujar Rifai.
Rifai menambahkan, raker dengan stakeholder dan masyarakat sudah cukup dan berjalan lancar, masukan – masukan pendapat juga sudah banyak yang ditampung. “Untuk tahap selanjutnya tinggal pembahasan dengan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD),” pungkasnya.
Adv/Eko
Komentar