RSUD Ngudi Waluyo Dipercaya Sebagai Penyalur Vaksin Covid 19 Kabupaten Blitar

Blitar, Nasional208 Dilihat
RSUD Ngudi Waluyo Dipercaya Sebagai Penyalur Vaksin Covid 19 Kabupaten Blitar

Blitar, (Metropolis.co.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar resmi memulai program vaksinasi Covid-19 secara gratis, Jum’at pagi, 29 Januari 2021, bertempat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Sebanyak 10 pejabat publik menjadi pihak pertama yang memulai sekaligus menerima suntikan dosis vaksin Covid-19 perdana ini.

Ke – 10 pejabat publik tersebut diantaranya dari Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar, Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. Petugas dari Tim tenaga kesehatan yang bertindak selaku vaksinator adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Fajar dan dr. Rina.

Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr. Endah Woro Utami mengatakan setelah ditetapkannya 10 pejabat publik tersebut untuk periode pertama ini, nantinya akan diteruskan ke tenaga kesehatan (nakes) di masing-masing Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).

“Pemberian vaksin Sinovac kepada Nakes harus selesai pada bulan Januari ini,” katanya.

Endah Woro menjelaskan, setelah pemberian vaksin kepada Nakes selesai, Pemkab Blitar kembali akan melakukan vaksinasi tahap kedua, yaitu untuk petugas pelayanan publik seperti TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Pemadam Kebakaran, dan pelayanan publik lainnya. Kemudian selanjutnya akan diberikan kepada masyarakat dengan ketentuan batas usia 18 tahun hingga 59 tahun.

“Jadi semua akan dapat dan bahkan yang beresiko tinggi sekalipun akan ada pendampingan dari dokter spesialis, apakah beliau betul-betul boleh menerima atau tidak dengan rekomendasi dokter spesialis,” jelasnya.

Endah Woro mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah untuk menghadirkan vaksin dan melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara bertahap untuk melindungi masyarakat.

“Vaksin Covid-19 yang digunakan ini telah melalui uji klinik fase tiga. Terbukti keamanan, khasiat dan mutunya sudah sesuai standart WHO, serta mendapatkan izin penggunaan dari BPOM,” ungkapnya.

Lebih lanjut Endah Woro menambahkan, vaksin Sinovac membutuhkan dua kali penyuntikan, masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.

“Untuk itu para penerima vaksin nantinya akan mendapatkan kartu vaksinasi dan diingatkan untuk kembali menerima vaksin yang kedua kalinya,” imbuhnya.

Terakhir, Endah Woro juga berharap, meskipun sudah diberikan vaksin kepada penerima, diharapkan agar tetap melakukan 5 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.

“Kami berharap dengan adanya pemberian vaksin ini bisa menjadi salah satu cara terbaik melawan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar,” pungkasnya.

Eko/Adv 

Komentar