Renyahnya Belalang Goreng, Goda Satgas TMMD 110 Bojonegoro Untuk Turut Cicipi

TMMD 2021372 Dilihat
Renyahnya Belalang Goreng, Goda Satgas TMMD 110 Bojonegoro Untuk Turut Cicipi

Bojonegoro, (Metropolis) – Tim TMMD ke-110 Kodim 0813/Bojonegoro mencicipi belalang goreng yang diperjual-belikan disana Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Bagi masyarakat setempat, belalang goreng menjadi makanan musiman dan selalu dinantikan. Belalang yang dimaksud adalah jenis belalang kayu yang terbukti aman dikonsumsi manusia. Kemunculannya yang hanya dimusim penghujan yakni mulai dari bulan Januari hingga Mei membuatnya menjadi rebutan masyarakat setempat.

Sebagai hewan komunal, belalang sering bergerombol dan biasanya dapat ditemukan disawah maupun ladang. kemunculannya yang langka membuatnya mahal dipasaran, 1 Kilogram belalang hidup dijual dengan harga Rp.80.000 – Rp.100.000, sedangkan belalang matang dijual per ons (100 gram) dengan harga Rp.25.000 – Rp.35.000. Cara memasaknya yakni terlebih belalang dahulu dibersihkan isi perut dan sayapnya, lalu dibumbui dan digoreng hingga berwarna kecoklatan.

Perlu diketahui, Belalang termasuk hewan yang kaya akan protein. jadi bagi yang anti terhadap protein tinggi, sebaiknya menghindari kuliner ini karena dapat menyebabkan biduran.

Bapak Bambang yang merupakan penjual belalang mengatakan, cukup sulit untuk menangkap belalang. Harus ekstra hati-hati dan tidak bersuara karena belalang akan terbang menghindar kala didatangi manusia. Kalau target sudah dekat lalu ditangkap menggunakan jaring.

“Belalang biasanya banyak bermunculan disiang hari, disaat itu saya berkeliling disawah untuk mencari dan menangkapnya,” jelasnya, Minggu (Pendim 0813).

Sementara itu tim Satgas TMMD ke-110, Kopda Anang, turut mencicipi belalang matang yang dibelinya disana, menurutnya cukup enak, gurih dan renyah dan cocok dijadikan lauk saat makan.

“Rasanya enak kok, gurih dan rencah. Saya pakai sebagai lauk makan juga cocok. namun sebaiknya jangan dimakan terlalu banyak karena dapat menyebabkab alergi,” pungkasnya. (Pendim 0813)

Komentar