Kendari, (Metropolis.co.id) – Puncak Hari Pers Nasional 2022 menggema di Sulawesi utara, namun ditengan kemeriahan itu ada sisi menarik, sebagai rasa takzim dan salam hormat Pers Indonesia Ketua Umum PWI Pusat Atas S depari mengajak seluruh pihak berdoa untuk almarhum Margiono.
Ditengah gemerlapnya perayaan HPN, sontak audien offline dan virtual sejenak berhenti dan tertegun saat ketua umum PWI mengajak semua yang hadir di hari puncak mengucap doa alfatihah.
Semula biasa saja, saat ketua umum naik diatas panggung, lalu menucap salam pada para hadirin, Presiden, menteri, dubes, gubernur, bupati walikota, asn, Ketua Dewan Pers,PWI se-nusantara dan mitra PWI.
Namun setelah salam sapa itu ia mengajak semua berdoa untuk almarhum Margiono, beliau adalah tokoh pers nasional dan menjadi penanggung jawab HP selama 10 tahun berturut-turut.
“Sebelum saya lanjutkan, izinkan saya meminta kesediaan bapak ibu untuk mendoakan almarhum bapak Margiono,” kata atal dengan membaca alfatihah.
Atal menyebut Margiono meninggal pada 01 februari beberapa waktu saja sebelum puncak HPN yang gemerlap 2022 ini berlangsung.
“Beliau meninggalkan kiota semua sejenak sebelum puncak HPN,” lanjutnya.
kemudian Atal S Depari melanjutkan pidatonya.
Beberapa kali atal menyebut bahwa Hari Pers Nasional (HPN) 2022 harus menjadi pengingat agar Indonesia tidak hanya menjadi objek eksploitasi raksasa global.
Oleh sebab itu, pada HPN kali ini konvensi media massa dilakukan untuk membangun kedaulatan nasional di tengah gelombang digitalisasi global dan membangun model media massa yang berkelanjutan.
Poet
Komentar