Doa dan Selamat, Profesionalisme TNI Untuk Rakyat

Institusi449 Dilihat

Lampung : Aneh (mustahil) suatu negara zonder tentara. Ujaran legendaris Jenderal Oerip Soemohardjo mendapati bayi Indonesia yang baru lahir tak bersegera bentuk angkatan perang sendiri pasca merdeka.

Tepat Jum’at 5 Oktober 2018 ini, seluruh rakyat, bangsa dan negara Indonesia memperingati hari lahir Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang genap 73 tahun.

Khatur ucap dirgahayu, datang dari segala penjuru.

Sejurus harapan ujud kecintaan akan sosok tentara perang patriotik, hadir melarung peradaban. Seperti terbujur dari tajuk terpilih, Profesionalisme TNI untuk Rakyat, tema peringatan tahun ini yang tematik.

Himpunan ucap selamat, iringan doa tersurat, lewat saluran WhatsApp berhasil redaksi tambat hasil sejumlah pendapat, sepanjang Kamis (4/10/2018) malam hingga Jum’at (5/10/2018), pagi ini.

Kata selamat datang dari Ketua DPRD Metro, Lampung, Anna Morinda.

“Selamat Hari TNI. Tidak mudah tugas negara yang dibebankan padamu. Semoga di darat, di laut, di udara, selalu jaya!” harap politisi PDIP, satu-satunya ketua DPRD perempuan di Lampung ini.

Ketua Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Panca Marga (PPM) Lampung Rafika Trisha Ananda juga senada.

“Pemuda Panca Marga Lampung mengucapkan Dirgahayu TNI ke-73 tahun. Semoga semakin tangguh, profesional, dan tetap menjaga independensi. Selalu mencintai, dicintai dan dekat dengan rakyat,” kata ketua PPM termuda se-Indonesia ini.

Fika, sapaan perempuan aktivis pegiat literasi dan dikenal MC handal itu mengaku, “Kami bangga jadi bagian dari keluarga besar TNI.

Dari dinding Facebook, redaksi menjaring dua status eye catching.

Pengamat militer Universitas Pertahanan (Unhan), Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati dalam sajian analisisnya terkait HUT TNI di tahun politik ini di Majalah Patriot akan turut dibagikan pada tamu undangan upacara HUT TNI hari ini, meng-update status membaja.

“Dirgahayu TNI. Selamat HUT ke-73, semoga TNI yang kita cintai bersama semakin jaya, profesional, amanah dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” tulis dia, pukul 05.20 WIB.

Sidang Pembaca, walau ber-hari lahir di tengah sergap duka negeri mengalir, pascabencana Lombok disusul Palu-Donggala, diharapkan tak mengurangi khidmat bakti TNI sebagai alat pertahanan negara, penjaga kedaulatan Indonesia Raya. Dirgahayu TNI.

Penulis : Mzl

Komentar