Lampung Selatan, (Metropolis.co.id) – Ketua TP PKK Lampung Selatan selaku Bunda PAUD dan Bunda Literasi Lampung Selatan Lantik Bunda PAUD dan Bunda LITERASI Kecamatan Kalianda, Senin (31/01/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Desa Sukaratu kecamatan Kalianda bersamaan dengan pelaksanaan MUSRENBANG.
Acara pelantikan itu turut pula dihadiri oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan (Thamrin, S.Sos, M.M), Ketua DWP Lampung Selatan (Yani Thamrin), dan pejabat struktural di Lingkungan Kabupaten Lampung Selatan.
Terlihat ada 27 orang yang dilantik, terdiri dari 14 Bunda PAUD dan 13 Bunda Literasi dari seluruh Keluraha dan Desa yang ada di Kecamatan Kalianda.
Pada pelantikan ini Bunda PAUD Kabupaten Lampung Selatan memberikan selendang dan tanda penyematan kepada Bunda PAUD dan Bunda Literasi.
“Saya mengucapkan selamat kepada Bunda PAUD dan Bunda Literasi semoga dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan aturan yang berlaku,” Kata Winarni.
Winarni juga menyampaikan pelantikan bunda PAUD dan Bunda Literasi ini merupakan yang pertama di Provinsi Lampung dan Lampung Selatan menjadi Kabupaten yang pertama.
“Saya menghimbau semua desa wajib menyediakan dan membuat pojok baca di desanya, untuk menarik minat masyarakat untuk membaca,” Katanya
Menurutnya Sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat dengan adanya Anggaran Dana Desa, agar bisa di merealisasikan program program yang menyentuh sampai ke pelosok desa.
“Dengan pojok Literasi dan meanrik minta baca masyarakat diharapkan dapat memunculkan serta meningkatkan potensi dan kemampuan masyarakat,” Ucapnya.
Terkait PAUD, program layanan PAUD harus dipantau diperhatikan dan terus dikembangkan dan para tenaga pendidika harus diperhatikan insentif dan kesejahteraannya.
Winarni mengatakan Pendidikan anak usia dini 0-6 tahun adalah masa keemasan yang harus mendapatkan pendidikan.
Kepada bunda PAUD Desa agar mencari data tentang anak usia dini yang tidak mendapatkan pendidikan Agar bisa ditemukan solusi dalam penanganannya.
Pada kesempatan ini winarni juga meninjau stan milik UPT dan membeli produk dari UMKM.
Kominfo
Komentar