Kota Metro, (Metropolis.co.id) – Kota Metro menempati peringkat kedua dalam realisasi belanja APBD kota Se-Indonesia Tahun Anggaran (TA) 2022, dengan presentase realisasi belanja sebesar 70,20 persen per 28 Oktober 2022, Senin, (31/10/2022).
Hal ini terhitung Per 28 Oktober, sementara urutan pertama kota dengan realisasi belanja APBD terebesar ditempati Kota Sukabumi dengan presentase realisasi belanja sebesar 72,06 persen dan diperingkat ke tiga diraih Kota Bandar Lampung dengan realisasi belanja sebesar 69,72 persen.
Data Pemutakhiran Laporan 51 Pemkot tersebut dikeluarkan oleh Ditjen Bina Keuangan dalam Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah secara zoom meeting yang juga diikuti oleh sejumlah pejabat Kota Metro di Guest House Rumah Dinas Walikota, Senin (31/10/2022).
Pada rakor tersebut Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memaparkan seputar Inflansi tahun kalender september 2022 yang tercatat sebesar 4,84%. Tito meminta agar pemerintah bersiaga dan menyiapkan kebijakan untuk meredam inflasi agar tidak semakin lebih buruk ke depannya.
Walikota Metro, Wahdi mengatakan Wahdi mengapresiasi laporan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat tersebut.
“Saya meminta peran serta Bulog dalam hal ini agar tetap harus waspada dalam hal pangan, dan keikutsertaan program metro bangga beli (MB2) supaya dapat mendukung dengan memperhatikan beberapa komoditi bahan pangan dengan mengendalikan lonjakan harga sampai dengan Nataru (natal dan tahun baru) yang akan datang, guna tetap ada keterjangkauan harga dan tidak menimbulkan inflansi,”pesanya dalam Rakor tersebut.
Kepala BPKAD Kota Metro Zulpikri mengatakan bahwa laporan ini menunjukan bahwa Kota Metro memiliki perencanaan pendapatan dan kegiatan yang terukur serta realisasi yang sesuai dengan kas budgeting.
“Alhamdulillah capaian ini tentunya semua berkat peran serta dan kerjasama seluruh OPD di Kota Metro,”pungkasnya.
ADVETORIAL
Komentar