Bandar Lampung : Kota Bandar Lampung tengah mengalami perkembangan yang pesat dibawah kepemimpinan Walikota Herman HN. Hal tersebut bisa terlihat dengan banyaknya fasilitas umum yang dibangun serta gedung-gedung dengan tampilan yang lebih modern guna mempercantik kota tapis berseri.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, Agustin mengatakan, saat ini hamparan lahan produktif yang masih tersisa di kota Bandar Lampung sekitar 942 Ha.
“Lahan kita berkurang, mungkin karna kita di area pusat kota ya, tapi menurut saya ini merupakan sebuah kemajuan yang baik dalam tata kelola kota selama dua periode kepemimpinan pak Herman HN, semakin membaik,”Katanya pada Metropolis.co.id saat disambangi ke kantornya, Rabu (31/110/2018).
Dengan kondisi tersebut, Agustin beserta jajarannya harus berfikir keras untuk menggalakan Go-Green ditengah geliat kota Bandar Lampung. Bagaimana mengajak masyarakat memaksimalkan lahan pekarangan, sehingga merasa tertantang pihaknya bertekad dengan seluruh jajaranya bergerak ketengah masyarakat.
”Dengan lahan segitu ya jauh dari kata layak ya. Tapi kan kita punya program-program yang sudah di setujui oleh pak wali dengan mengeluarkan perwali, salah satunya adalah dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami tanaman yang berpotensi untuk meningkatkan perekonomian warga itu sendiri ,”Ujarnya.
Pemanfaatan lahan pekarangan ini menurutnya sudah berjalan, bahkan dibeberapa lokasi sudah digalakan lorong hijau. Lorong hijau ini adalah upaya untuk menanam menggunakan boto, polly bag, ataupun pipa bekas yang ditempelkan pada sisi-sisi rumah di daerah perumahan padat penduduk.
“Selain Lorong Hijau, kami bersama komunitas hidroponik yang berada di kota Bandar Lampung tengah giat mensosialisasikan bagaiman menanam dengan cara sistem hidroponik. Karena hidroponik sendiri mendapatkan perhatian dari warga kota Bandar Lampung,”Terangnya.
Ia juga menyebut, meskipun di kota Bandar Lampung ini terlambat dari beberapa kota lainnya seperti Bandung, namun minat untuk berhidroponik masyarakat terlihat dengan adanya beberapa area unggulan dibeberapa kecamatan di Bandar Lampung.
“Hidroponik ini kan banyak keunggulannya, apalagi untuk orang-orang yang sibuk bekerja, selain itu juga bisa menambah pendapatan juga kalo kita seriusin,”Jelasnya.
Hal tersebut sejalan dengan misi dari Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung. Pasalnya, bercocok tanam dengan sistem hidroponik tidaklah membutuhkan lahan yang luas jika hanya ingin sekedar memenuhi kebutuhan sayur-sayuran sehari-hari.
Dibeberapa kesempatan saat bertemu dengan warga, ia pun selalu menghimbau agar mulai menggalakan program bercocok tanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Selain untuk mempercantik pekarangan, hal tersebut mempunyai potensi untuk menambah pendapatan.
”Di Lampung ini kan yang paling banyak instansi-instansi kritikal ya di kota Bandar Lampung ini. Rumah sakit, Perkantoran, Resto, Hotel-hotel dan banyak lagi, itu bisa menjadi sasaran untuk penjualan hasil tanam kita nantinya,”Tukasnya.
Penulis : Putra
Komentar