Bandar Lampung – Ketua Fraksi PKS DPRD Bandar Lampung Agus Djumadi meminta pemerintah kota (pemkot) Bandar Lampung melalui dinas pangan mengantisipasi dampak kemarau panjang atau el nino terhadap warga Bandar Lampung.
Hal tersebut disampaikan Agus saat membacakan pandangan umum fraksi PKS terhadap Raperda Perubahan APBD Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2023, Senin (11/9).
Menurut Agus, musim kemarau panjang atau dikenal dengan el nino telah melanda wilayah Indonesia. Pada akhir Juli 2023 lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 63% wilayah di Indonesia sudah terdampak el nino.
Berdasarkan catatan BMKG, el nino kali ini akan lebih ekstrem dibandingkan sebelumnya. Artinya wilayah yang terdampak kekeringan akan lebih kering di bandingkan el nino yang melanda Indonesia pada 2019 lalu.
Selain sumur sumur warga yang mulai mengering, dampak lain el nino ini adalah melambungnya harga beras akibat musim tanam yang tertunda.
” ini harus jadi perhatian Pemerintah khusus melalui dinas pangan. Jangan sampai sudahlah sulit mendapat air, warga juga sulit membeli kebutuhan pokoknya berupa beras karena harganya yang melambung tinggi. Dampak naiknya harga beras akan sangat terasa dikalangan ekonomi masyarakat menengah bawah,” kata Agus.
Agus berharap ada langkah kongkret dari pemerintah untuk mengatasi dampak el nino ini di Bandar Lampung.
KN/Net
Komentar