6 Fakta Terkini ‘Gelombang’ Pengungsi Rohingya yang Terus Berdatangan ke Aceh

Nasional1017 Dilihat

Banda Aceh, (Metropolis.co.id) – Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Aceh. Meski keberadaan mereka ditolak warga setempat, ‘gelombang’ kedatangan pengungsi terus terjadi.

Berikut ini detikSumut hadirkan sejumlah fakta terkini terkait pengungsi Rohingya yang ‘membanjiri’ Tanah Rencong. Simak ulasannya sampai akhir ya!

6 Fakta Terkini Pengungsi Rohingya di Aceh

  1. 200-an Pengungsi Tiba di Pantai Blang Raya Pidie

Pengungsi rohingya yang menumpangi kapal laut mendarat di Pantai Blank Raya, Pidie. Mereka tiba pada pada Minggu (10/12) dini hari.

“Mereka mendarat jam 3.30 WIB tadi. Jumlahnya sekitar 200-an,” kata Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek.

Pengungsi itu mendarat di pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga. Mereka terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Personel TNI dan Polri sudah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.

  1. 135 Pengungsi Rohingya ‘Diam-diam’ Tiba di Aceh Besar
    Di hari yang sama, ratusan pengungsi rohingya juga tiba di Aceh. Mereka masuk melalui Aceh Besar tepatnya di Dusun Blang Ulam, Desa Lamreh.

Mereka tiba secara diam-diam agar tidak menarik perhatian warga sekitar. Kapal yang mengangkut pengungsi itu juga disembunyikan.

“Mereka mendarat tadi pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Jumlahnya 135 orang,” kata Kapolsek Krueng Raya Ipda Rolly Yuiza Away saat dimintai konfirmasi detikSumut, Minggu (10/12/2023).

Rohingya terdiri dari laki-laki, perempuan dan anak-anak itu saat ini masih berada di pantai setempat. Polisi dan TNI telah meluncur ke lokasi untuk melakukan pengamanan.

  1. Kapal Disembunyikan 1 KM dari Lokasi Mendarat
    Menurut Rolly, di sekitar lokasi tempat mereka mendarat tidak ditemukan kapal. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan kapal tersebut jauh dari lokasi.

“Kapalnya sudah ditemukan tapi jaraknya jauh dari tempat Rohingya sekarang,” jelasnya.

Namun setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya menemukan kapal yang berjarak lebih 1 kilometer dari lokasi mereka saat ini. Mereka diduga turun dari kapal lalu berjalan kaki ke lokasi di sekitar areal tambak warga.

“Tadi kapalnya sudah ditemukan setelah kita cari,” katanya.

  1. Memilih Mendarat di Lokasi Sepi
    Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek menyebutkan, para pengungsi Rohingya turun dari kapal menuju tempat yang sepi dan jauh dari pemukiman penduduk. Lokasi kapal dengan pengungsi disebut berjauhan.

“Jauh kapalnya terdampar. Mereka turun di tempat sepi yang jauh dari pemukiman,” jelasnya.

Menurutnya, kapal tersebut sudah beberapa hari terpantau di Perairan Aceh. Para pengungsi disebut tidak meminta pertolongan kepada nelayan setempat saat berada di lautan.

“Kapal itu sudah terpantau dari beberapa hari yang lalu. Diperkirakan kapal tersebut yang beberapa hari lalu mengarah ke Pulau Breuh Pulo Aceh,” ujarnya.

  1. Pengungsi Rohingya Diangkut Pakai Truk ke Kantor Gubernur Aceh
    Warga di Aceh Besar, Aceh menolak kehadiran 135 pengungsi Rohingya yang terdampar di desa mereka. Masyarakat mengangkut para pengungsi ke Banda Aceh dengan menggunakan mobil bak terbuka.

Pantauan detikSumut, tiga kendaraan bak terbuka tiba di Jalan Teuku Daud Beureueh, Banda Aceh sekitar pukul 19.30 WIB, Minggu (10/12/2023). Lokasi ketiga mobil tersebut parkir tak jauh dari kantor Imigrasi Banda Aceh.

Para pengungsi tampak masih berada di dalam kendaraan. Satu truk berisi pengungsi laki-laki, dan dua truk berisi perempuan dan anak-anak. Ketiga kendaraan saat ini parkir di pinggir jalan.

Selanjutnya mereka dibawa ke Kantor Gubernur Aceh. Keputusan itu diambil setelah tidak ada titik temu di Kantor Imigrasi Banda Aceh.

Tiga kendaraan yang membawa pengungsi kemudian meninggalkan jalan Daud Beureueh sekitar pukul 20.20 WIB, Minggu (10/12/2023).

“Warga di sana tidak menerima mereka,” kata seorang sopir truk sambil meninggalkan lokasi.

  1. Pengungsi Rohingnya Diungsikan ke Kamp Pramuka
    Tidak lama pengungsi rohingya berada di Kantor Gubernur Aceh, karena mereka langsung diungsikan ke Kamp Pramuka.

Pantauan detikSumut, empat truk yang mengangkut Rohingya meninggalkan kantor gubernur sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (10/12). Petugas memisahkan pengungsi pria dan wanita.

Mereka diangkut menggunakan truk milik Satpol PP Aceh serta kendaraan milik BPBD Aceh Besar. Sejumlah pengungsi Rohingya tampak melambaikan tangan saat meninggalkan kantor gubernur.

Di lokasi tampak Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto serta Satgas Penanganan Rohingya provinsi Aceh. Perjalanan Rohingya dari Banda Aceh ke Bumi Perkemahan Seulawah Scout Camp di Kabupaten Pidie dikawal tim gabungan.

“Mereka akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,” kata Iswanto kepada wartawan.

detik

Komentar