Tangerang Selatan, (Metropolis.co.id) – Polri mempersiapkan Satgas Pengamanan TPS Luar Negara buat mengamankan pemungutan suara pada Pemilu 2024. Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti menegaskan Satgas PAM TPSLN buat mengawasi rawannya pesan suara.
“Saat hari H pencoblosan teman-teman telah ketahui sangat rawan merupakan pesan suara, kapan pesan suara itu dicoblos, titik pencoblosan itu wajib berlangsung secara langsung, universal leluasa rahasia,” kata Krishna dalam sambutannya di Garuda Hall, Pusat Misi Internasional Divhubinter Polri, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (29/1/2024).
“Jadi dilindungi betul biar tidak terdapat intimidasi, setelah itu teman-teman wajib mengawasi yang lain serta seluruh hal-hal kecil keributan yang muncul,” sambungnya.
Krishna setelah itu menceritakan tentang pengalaman soal pengamanan Pemilu di luar negara Ia memohon jajarannya jangan hingga terdapat sengketa yang dipicu permasalahan dari TPS luar negara
“Teman-teman, pesan suara terdapat kerawanan sendiri. Jadi pesan suara fokus pesan suara, ini jangan hingga pesan suara ini memunculkan permasalahan serta jadi bahan bakar, untuk ujung-ujungnya sengketa pemilu. Jadi sengketa pemilu tiap 5 tahun senantiasa terdapat hendak dibawa ke Jakarta diajukan ke MK,” ucapnya.
“Tapi jika sengketa pemilu itu bahan bakarnya terdapat di daerah rekan-rekan, itu jadi kerawanan yang untuk aku ini salah satu ketidakberhasilan kita,” sambungnya.
Terdapat 95 personel Polri masuk dalam Satgas PAM TPSLN yang hendak bertugas di 12 daerah luar negara tersebut. Anggota satgas itu hendak diberangkatkan secara bertahap ke negeri tempatnya bertugas buat pengamanan pemilu tersebut.
Ada pula 12 daerah luar negara itu di antara lain
1. Singapura
2. Kuala Lumpur, Malaysia
3. Johor Bahru, Malaysia
4. Taipei
5. Hongkong
6. Jeddah, Arab Saudi
7. Sydney, Australia
8. Kinabalu, Malaysia
9. Tawau, Malaysia
10. Penang, Malaysia
11. Den Haag, Belanda
12. Kuching, Malaysia.
detik
Komentar