Jakarta, (Metropolis.co.id) – Owner alamat yang tercantum pada STNK mobil Gran Max ikut serta musibah KILOMETER 58 ruas Tol Jakarta-Cikampek, berencana lapor polisi atas dugaan penyalahgunaan bukti diri
Setiawan Budidarma (61) selaku owner alamat mengaku sangat dirugikan dengan peristiwa ini. Karena turut terseret dalam permasalahan yang dia tidak ketahui menahu.
“Iya (mau tuntut), mengapa alamat aku dicantumkan serta nama saya dicantumkan di balik nama ia (Yanti),” ucapnya dikala ditemui media di kediamannya, Senin (8/4).
Bersumber pada penjelasan polisi STNK mobil Gran Max yang dibakar itu beridentitas atas nama Yanti Setyawan Budidarma dengan alamat Jalur Duren No 16 RT 003/009 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
“Saya ingin lapor, masa aku diam saja. Dari kemarin hidup aku tenang saja terus tiba-tiba terdapat bencana jadi terlibat,” jelasnya.
Dia mengaku sangat kaget dikala dikunjungi polisi pagi ini sebab permasalahan musibah maut tersebut. Sehabis itu berbondong-bondong media tiba buat wawancara.
“Saya kaget, aku disuruh kasih penjelasan ditanya-tanya polisi. Pimpinan RT pula ditanya. Dibawa seluruh ke mari sama polisi,” ucapnya
Kendati, dia belum ketahui kapan hendak merealisasikan laporannya. Yang jelas sehabis terdapat penjelasan lanjut dari Kepolisian.
“Belum ketahui (kapan lapor). Nanti nunggu polisi tiba lagi, katanya ingin selidiki yang di situ dulu,” pungkasnya.
Musibah di KILOMETER 58 mengaitkan satu bis serta 2 minibus ialah Daihatsu Gran Max serta Toyota Terios. Peristiwa itu terjalin dekat jam 08.15 WAKTU INDONESIA BARAT (WIB) pada Senin (8/4).
Awal mulanya mobil Gran Max yang tengah hadapi permasalahan hendak menepi di bahu jalur
Musibah terjalin usai bis dari arah Cikampek tidak dapat menjauh sampai menabrak kendaraan Gran Max. Satu kendaraaan Terios setelah itu ikut menabrak bis serta Gran Max yang terletak di depannya.
Tabrakan itu membuat kendaraan Gran Max terbakar di lokasi dan menewaskan 12 orang penumpang.
CNN
Komentar