Florida, (Metropolis.co.id) – Fotografer New York Times, Doug Mills, berhasil mengabadikan momen peluru yang mengenai Donald Trump. Foto tersebut jadi perdebatan karena beberapa pihak meragukan keasliannya.
Tak dipungkiri banyak yang menyangsikan tembakan peluru bisa terabadikan kamera. Padahal hal tersebut dimungkinkan.
Dilansir dari laman Digital Camera World, memotret foto peluru telah dilakukan sebelumnya, tetapi biasanya dilakukan dalam keadaan terkendali. Fotografer Swedia mengambil gambar biathlete Hanna Öberg, menggunakan Nikon Z 9 yang menunjukkan peluru meninggalkan moncong senapan.
Strand menggunakan pendekatan “semprot dan berdoa” dengan mode diam 120fps kamera dan rana 1/32.000 detik. Tetapi itu masih merupakan hasil dari berjam-jam latihan agar memahami waktu penembakan sehingga peluru ditembakkan dapat dipotret saat yang tepat.
Mills, sebagai seorang profesional, juga tidak diragukan lagi akan kemampuannya menangkap gambar dalam sebuah momen penting. Dengan kondisi yang terang dan kamera yang terfokus pada Donald Trump, peluru yang melesat di dekatnya akan menjadi fokus yang tajam jika lewat cukup dekat.
Kekaburan yang terlihat menunjukkan seberapa cepatnya dibandingkan dengan kecepatan rana. Penembak, yang diidentifikasi oleh FBI sebagai Thomas Matthew Crooks, menggunakan “senapan bergaya AR” – yang akan menembakkan peluru dengan kecepatan sekitar 3000 kaki/detik.
Menurut Politiko, Mills mengambil foto dengan kamera Sony yang mampu mencapai 30fps dan 1/8000 detik. Namun tidak disebutkan pengaturan apa yang dia gunakan.
Dalam wawancara dengan Sony, Mills mengungkap telah beralih ke Sony a9 dari Canon). Ada kemungkinan dia menggunakan Sony A9iii.
Bisa jadi Mills memotret pada 1/8000 detik, meski kamera menawarkan brusts hingga 120fps dan 1/80.000 detik. Intinya adalah bahwa kecepatan rana dan matematika balistik tampaknya menunjukkan tidak ada alasan meragukan foto tersebut, apalagi tidak terlihat perpindahan udara dari peluru yang lewat.
Diberitakan sebelumnya, kandidat Presiden AS Donald Trump ditembak saat berkampanye untuk Pilpres dan terluka kupingnya. Penembakan terjadi saat kampanye di Pennsylvania. Kabar terakhir menyebutkan Donald Trump baik-baik saja.
Sniper pelaku penembakan ditewaskan oleh Secret Service dan ada peserta kampanye yang juga dilaporkan tewas. Terungkap pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks (20) dari Pennsylvania.
“FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania,” kata FBI dalam pernyataan yang dikutip NBC dan CBS, dilansir AFP
detik
Komentar