Bandarlampung, (Metropolis.co.id) – Enam riset dan inovasi unggulan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) dipresentasikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kelitbangan Provinsi Lampung Tahun 2024.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Intan, Prof Dr H A Kumedi Ja’far SAg MH, yang hadir sebagai narasumber.
Acara yang berlangsung di Grand Mercure Hotel, Bandar Lampung, Kamis (14/11/2024), dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Lampung, Ir Fredy SM MM CGCAE. Rakor kali ini bertemakan Keterpaduan Riset dan Inovasi Daerah Serta Penguatan Kapabilitas dalam Penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek di Provinsi Lampung.
Prof. Kumedi memaparkan, riset unggulan UIN Raden Intan berfokus pada enam bidang utama, yaitu pengembangan industri halal berkelanjutan, penanganan stunting dan kekerasan seksual, ekonomi berkelanjutan berbasis syariah, moderasi beragama dan pemberdayaan masyarakat, Islam dan pemeliharaan lingkungan, serta integrasi keilmuan dalam pendidikan dan penelitian.
Salah satu riset yang disoroti adalah transformasi kebijakan sertifikasi halal melalui skema self-declare untuk mendorong kemandirian industri halal di Indonesia. Selain itu, UIN Raden Intan juga melakukan penelitian yang mengkaji peran keluarga dan lingkungan dalam mencegah stunting dan kekerasan seksual pada anak.
Di bidang ekonomi syariah, UIN RIL telah merancang model penghimpunan dana zakat yang dikelola Badan Amil Zakat Nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat prasejahtera.
Dalam upaya mendukung moderasi beragama, UIN Raden Intan mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai moderat melalui insersi mata kuliah wajib di perguruan tinggi keagamaan berbasis model webbing.
Riset tentang Islam dan lingkungan dilakukan melalui asesmen capaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada tiga pilar pembangunan di Kota Bandar Lampung.
Integrasi ilmu dalam pendidikan dan penelitian juga diwujudkan dalam konstruksi fikih baru yang mengatasi problematika Disorder of Sexual Development melalui pendekatan Maqasid Syariah dan kajian medis.
Selain riset yang telah berjalan, Prof Kumedi memaparkan beberapa rencana riset unggulan yang akan dilaksanakan mendatang.
Di antaranya adalah riset tentang transformasi dan tantangan dalam pengembangan industri halal di Provinsi Lampung, analisis keterkaitan antara stunting dan kekerasan seksual di Provinsi Lampung. Kemudian riset mengenai teknologi hijau dalam ekonomi Islam di Provinsi Lampung.
UIN RIL juga akan mengembangkan model pendidikan moderasi beragama di sekolah, pesantren, dan perguruan tinggi untuk memperkuat generasi muda sebagai agen perdamaian.
Selain itu, penelitian terkait penerapan Rating Tools Eco Madrasah di Lampung dirancang untuk memetakan indeks implementasi SDGs pilar lingkungan di madrasah dan sekolah. Lalu, UIN RIL akan melakukan kajian hukum Islam terkait praktik kesehatan tradisional di Lampung dan mengeksplorasi kemungkinan integrasinya dengan standar medis modern.
Acara Rakor ini dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai unsur, termasuk perangkat daerah Provinsi Lampung, perwakilan Balitbangda/Bappeda dari kabupaten/kota se-Lampung, serta LPPM perguruan tinggi negeri dan swasta di Lampung.
Hadir pula Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Lampung, Dani Wahyudi, Kepala Bappeda, serta perwakilan dari seluruh dinas di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Kepala Pusat Penelitian LP2M UIN RIL Prof Dr Hj Yuberti MPd pun turut hadir dalam Rakor tersebut.
Humas UIN-RIL
Komentar