Blitar, Metropolis.co.id – Pjs. Bupati Blitar, Jumadi, menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Dalam keterangan kepada awak media, Pjs. Bupati Blitar menjelaskan beberapa fokus utama dalam Ranperda tersebut yang dinilai menjadi prioritas daerah pada tahun anggaran 2025, Jumat (15/11/24).
Jumadi mengungkapkan bahwa pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar berkomitmen untuk menemukan solusi dalam upaya pencegahan stunting, mencapai swasembada pangan, serta merencanakan pembangunan pasar Kesamben yang dianggap strategis untuk meningkatkan perekonomian lokal. Selain itu, ada pula perhatian khusus pada program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, yaitu “Makan Sehat Gratis” bagi masyarakat.
“Kami hari ini memberikan jawaban dari pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Blitar tentang Ranperda APBD 2025, di mana kami akan mencari solusi pencegahan stunting dan swasembada pangan serta pembangunan pasar Kesamben. Terkait juga dengan program Presiden Prabowo, yaitu ‘Makan Sehat Gratis’, yang perlu dimasukkan dalam anggaran APBD 2025 karena akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Jumadi.
Menurut Jumadi, program “Makan Sehat Gratis” merupakan bagian dari kebijakan pusat yang harus didukung dan diimplementasikan di daerah, khususnya dengan memperhatikan anggaran dasar APBD tahun 2025. Program ini dianggap penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses makanan bergizi bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan.
“Program ini akan dimasukkan dalam anggaran dasar APBD 2025, dan nanti akan ada koordinasi antara komisi-komisi di DPRD dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dengan begitu, semua aspek yang menjadi prioritas bisa terakomodasi dengan baik,” tambahnya.
Jumadi juga menekankan bahwa saat ini Pemkab Blitar masih memiliki waktu untuk memasukkan berbagai program prioritas ke dalam Ranperda APBD sebelum pembahasan rampung pada akhir November mendatang. Pembahasan ini, lanjutnya, akan dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan anggaran tahun 2025 mampu mencakup seluruh kebutuhan strategis daerah.
“Kami berupaya agar seluruh tahapan pembahasan ini berjalan sesuai jadwal. Akhir November nanti, kita harus sudah selesai dengan pembahasan RAPBD 2025,” kata Jumadi.
Fokus utama APBD 2025, menurut Jumadi, diharapkan dapat membantu Kabupaten Blitar dalam menciptakan ketahanan pangan yang kokoh, menurunkan angka stunting secara signifikan, dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang lebih baik, salah satunya dengan pembangunan pasar Kesamben.
Dengan demikian, diharapkan seluruh program yang menjadi prioritas daerah maupun nasional dapat terlaksana secara optimal, serta mampu memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Blitar.
Adv/kmf/eko
Komentar