Muhammadiyah Jalin MoU Pendidikan Dengan British Council

Nasional379 Dilihat
Muhammadiyah Jalin MoU Dengan British Council (Foto : Afandi/Net)

Jakarta : Dalam rangka meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris guru Muhammadiyah beserta pengembangan materi Bahasa Inggris interaktif untuk para siswa, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan British Council dan Kedutaan Besar Inggris di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Selasa (27/11).

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyatakan penandatanganan kerjasama ini memiliki fungsi yang amat strategis bagi Muhammadiyah.

“Saya lihat Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah muslim terbanyak yang berpotensi bagi masa depan dunia. Persiapan yang penting bagi masa depan adalah pengembangan sumber daya manusia,” ujar Moazzam.

“Oleh karena itu saya senang bisa melanjutkan kerjasama dalam bidang pendidikan dan pengajaran Bahasa Inggris yang menjadi keperluan modern. Ini penting bukan untuk Indonesia, tapi juga umat Islam dunia karena Indonesia merupakan negara muslim terbesar yang paling maju,” imbuh Moazzam.

Senada dengan Moazzam, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyatakan bahwa MoU ini merupakan komitmen Muhammadiyah untuk mengakses dunia luar.

“Sekolah Muhammadiyah harus punya persiapan sehingga kerjasama ini sangat berarti,” ujarnya.

Sementara itu Ketua PP Muhammadiyah Bachtiar Effendi menyatakan bahwa kerjasama dengan British Council yang telah berjalan selama 16 tahun perlu ditingkatkan mengingat pada keberhasilan program serupa British Council di Universitas Al Azhar Kairo.

“Saya tidak mau hanya Al Azhar yang berhasil belajar. Saya ingin murid Muhammadiyah juga belajar, termasuk mahasiswa Muhammadiyah yang jumlahnya lebih banyak daripada mahasiswa Al Azhar,” ungkap Bachtiar.

Menanggapi hal tersebut Direktur British Council Paul Smith menjanjikan pihaknya akan memaksimalkan penguatan kurikulum dan pedagogi bagi para guru Muhammadiyah.

Acara MoU yang diikuti oleh perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di pulau Jawa dan Majelis Dikdasmen itu akan ditindaklanjuti dengan Face to Face Workshop di Jakarta, Surabaya dan Makassar.

Muhammadiyah.or.id

Komentar