Tanggamus : Seorang lelaki bernama Pendi (35) yang dilaporkan hilang senin malam dua hari yang lalu usai memancing di Pantai Gigi Hiu akhirnya ditemukan tak bernyawa oleh tim SAR Basarnas Lampung, Pada Selasa pagi sekira pukul 10.35 (23/07/2019).
Korban yang tercatat sebagai warga Desa Lengkukai Kec. Kelumbayan Barat Kab. Tanggamusini sebelumnya memancing bersama rekan-rekanya sejak Senin sore di Pantai Gigi Hiu Kelumbayan. Setelah maghrib teman korban menghampiri lokasi korban memancing dan mendapati korban sudah tidak ada di posisi terakhir memancing.
Pada Selasa pagi sekira pukul 10.35 (23/07/2019) Basarnas Lampung menerima laporan perihal kondisi yg membahayakan manusia atas 1 orang hanyut di Pantai Gigi Hiu Kelumbayan.
Menindak lanjuti laporan tersebut, Basarnas Lampung mengirimkan 1 tim rescue yang merupakan personil Pos SAR Tanggamus sebanyak 8 orang dan membawa peralatan penyelamatan di air,”Ujar Humas Basarnas Lampung, Deni, Rabu malam (24/07/2019).
Tim sampai di Lokasi pd hari Selasa pukul 17.00 dan lgs berkoordinasi dg intansi terkait dan keluarga korban untuk merencanakan pencarian pd Rabu pagi karena kondisi cuaca saat itu kurang baik untuk dilakukan pencarian.
“Pencarian hari ini Rabu (24/7) baru dimulai pukul 08.30 WIB dikarenakan gelombang tinggi. Tim Rescue Pos SAR Tanggamus melakukan pencarian dengan Rubber Boat di sekitar Lokasi Kejadian hingga sepanjang garis pantai dan penyisiran lewat darat di sekitar tebing lokasi awal kejadian,”Urai Deni.
Pukul 13.30 WIB Tim melanjutkan kembali pencarian dengan melakukan penyisiran darat, dan tidak dapat melaksanakan pencarian dengan Rubber Boat dikarnakan kondisi gelombang tinggi.
“Pukul 15.41 WIB Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi Meninggal Dunia sekitar 100 meter dari lokasi kejadian dan selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Kelumbayan dan diserahkan ke pihak keluarga,”Demikian Deni.
Unsur Tim SAR gabungan yg terlibat yaitu Tim Rescue Pos SAR Tanggamus, BPBD Tanggamus, Polsek Klumbayan, Babinsa TNI AD, Puskesmas Klumbayan, Keluarga dan Warga setempat.
Humas Basarnas
Komentar