Bandar Lampung : Sekretaris Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Provinsi Lampung Nurbuana angkat bicara soal keluhan jalan rusak yang ada di Sai Bumi Rua Jurai, yang mengaitkan nama Gubenur Lampung, Arinal Djunaidi.
Mantan Plt Kepala Dinas Pertambangan Lampung Timur ini seperti ‘pasang badan’ jika Gubenur Arinal dikaitkan dengan pekerjaan infrastruktur yang belum dibangun.
“Jangan bawa-bawa gubenur sekarang ini baru tahapan lelang dan pembuatan kontrak semuanya perlu waktu yang penting kita tinjau nanti program 100 hari kerja gubenur itu yang bisa menjawab efektif , berjalan atau tidak,” sebut Nurbuana melalui pesan whatsapp salah seorang wartawan, (Kamis 01/8/2019)
Nurbuana juga mengatakan bahwa semua pihak untuk dapat menunggu selama 100 hari kerja Gubenur Arinal Djunaid pasca dilantik 12 Juni 2019, lalu. “Sama-sama kita tunggu 100 hari kerja beliau apa saja yang sudah terlaksana itu yang akan menjawab. Ia juga tak mempermasalahkan adanya kritikan atau masukanya, asalkan sifatnya mendorong untuk membangun dan tidak memojokan seseorang, mari kita bangun Lampung ini bersama sesuai dengan profesi kita masing-masing,” pesan Nurbuana.
Untuk itu, meminta kepada semua pihak agar besabar dan jangan memojokan seseorang. “Seperti ini orang awam berangapan miring dengan pak gub (gubenur) , sedangkan beliau belum 100 hari kerja,” tambah Nurbuana.
Sebelumnya, kritkan disampaikan anggota DPRD Provinsi Lampung I Komang Koheri. Ia menyatakan janji Gubenur Lampung, Arinal Djunaidi untuk memperbaiki jalan di Provinsi Lampung dinilai lambat. Politikus PDI Perjuangan menyesalkan pembangunan infrastruktur terutama perbaikan jalan di Lampung Tengah yang sudah dianggarkan sebesar Rp104 Miliar belum juga dilakukan lelang.
“DPRD provinsi mengharapkan cepat di lelang, karena rakyat sudah menunggu janji gubenur untuk memperbaiki jalan di Provinsi Lampung,” kata Komang.
Putra
Komentar