Bandar Lampung : Menanti tiga nama calon Rektor Universitas Lampung (Unila), berbagai pandangan muncul dari interen kampus, mulai dari tingkat Fakultas hingga BEM tingkat Universitas, banyak harapan agar proses berjalan transparan sehingga sosok calon rektor yang ditawarkan sesuai dengan urgensi kebutuhan kampus dan mahasiswa.
Mengenai lima (5) calon bakal rektor yang kemudian akan dipangkas menjadi 3 calon rektor untuk dipilih lewat 65 persen suara senat Unila dan 35% suara menristekdikti, ini menjadi harapan besar seluruh pihak, bahkan jaminan Panja untuk menghadirkan tiga sosok calon rektor sangatlah dinanti untuk menjawab tantangan kedepan.
“Ada harapan disitu, kita ingin kedepan ada sistem birokrasi yang lebih terbuka, karena membangun Universitas Lampung (Unila) tidaklah mudah.Perlu bantuan dari seluruh civitas akademika,” ujar Presiden BEM Unila, Fajar Agung Pangestu saat dihubungi via Ponsel, Jumat Malam (23/08/2019).
Menurut Fajar, menanti teka-teki tiga nama besar calon rektor diumumkan oleh panitia kerja yang dikomandoi Prof Wan Abbas Zakaria, sangatlah menarik untuk disoal, karena pada tahapan visi misi dan program kerja para calon nanti diharapkan ada yang membawa rumusan untuk pencapaian Visi Universitas Lampung mencapai Top Ten University tahun 2025 yang belakangan ini semakin jauh dari harapan.
“Ketika peringkat terbaru Unila dari kemenristek dikti hanya bertengger pada peringkat 46, ini adalah suatu bukti perlunya kehati-hatian kedepan, bagaimana kesinambungan itu terjamin dan terlaksana di era pemimpin baru, kita lihat nanti apa visi misi dan pemaparan para calon,” jelasnya.
Tak hanya soal calon pemimpin, BEM Unila juga menyoroti beberapa peningkatan kampus yang harus menjadi prioritas, baik itu soal akademik, sarana prasarana maupun SDM.
“Banyak harapan dari kita, agar bakal calon rektor bisa menyelesaikan pelayanan akademik, pembangunan sarana prasarana yang tepat guna, serta menaikan dana kemahasiswaan untuk unit kegiatan kampus,” harapnya.
Putra
Komentar