Bandar Lampung : Volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Kota Bandarlampung dalam sehari mencapai 1.000 ton.
Kepala UPT TPA Bakung, A. Setiawan Batin mengatakan bahwa peningkatan terjadi lantaran adanya gejolak ekonomi, mall baru, hotel baru, dan pariwisata yang mengalami peningkatan.
Akibatnya, baik sampah dari masyarakat, lingkungan, hotel maupun mall secara otomatis terus meningkat. “Selain itu ada juga sampah dari pesisir pantai yang dikoordinir oleh UPT kecamatan,” jelasnya Jumat (20/9).
Menurutnya, Tahun 2019 ini terjadi peningkatan sampah mencapai 1.000 ton perhari. Sementara berdasarkan timbangan dumtruck yang sebelumnya hanya 850-900 ton perhari.
“Dalam sehari angkutan sampah baik jenis dumtruck, amrol, pickup, dalam sehari sebanyak 280 rit, karena aktivitas TPA Bakung hampir 24 jam dari pukul 04.00-23.30 WIB melakukan buang sampah,” jelasnya.
Sementata Unit Pelaksana Teknis TPA Bakung hanya memiliki dua alat berat, sedangkan selebihnya menyewa.
“Tahun ini, kita akan ada penambahan lagi dua unit, tapi masih menunggu,” tandasnya.
Berdasar data UPT TPA Bakung, pada 2016, volume sampah sebanyak 790 ton per hari. Angka tersebut naik menjadi 800 ton per hari pada 2017. Artinya, terjadi peningkatan volume sampah sekitar 10 ton.
Volume sampah di Kota Tapis Berseri terus merangkak naik sejak 2001. Mulai tahun tersebut, volume sampah terus bertambah hingga 2015. Rerata kenaikan volume sampah sekitar 30-50 ton tiap tahun.
Putra
Komentar