Bandar Lampung : Mengatasi kekering di Kota Tapis Berseri, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung minta peran serta stakeholder membantu pembangunan di kota Bandarlampung, salah satunya dengan upaya membuat sumur bor.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandarlampung Herman HN disela peresmian pembangunan sumur bor bantuan PSMTI Lampung, PGTI Lampung dan GBI Kalvari Lampung di Jalan Imam Bonjol Gang Durian II RT 05/Lk. I Kel. Gedong Air Kec. Tanjungkarang Barat, Rabu (2/10).
Herman HN mengatakan, bantuan stakeholder memberikan manfaat untuk mendukung kesejahteraan dan pembangunan Bandarlampung. “Saya mengimbau bagi yang punya uang agar dapat membantu pemerintah buat sumur bor supaya lebih cepat (mengatasi kekeringan),” katanya.
Menurutnya, apabila hanya mengandalkan bantuan pemerintah saja, maka bisa tersendat-sendat. Sebab kemampuan keuangan daerah yang minim. “Kalau pemerintah saja, saya rasa agar tersendat-sendat. Sehingga, peran pengusaha maupun organisasi sangat diharapkan,” ujarnya.
Setidaknya, untuk satu sumur bor dapat menghabiskan biaya tidak sampai sebesar Rp100 juta. Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, Pemkot terus mengangarkan pembanguan 50 sumur bor per tahun. “Tiap tahun kita anggarkan 50 sumur bor, tapi masih saja tidak cukup,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga berharap kepada masyarakat agar merawat sumur bor yang telah dibangun, karena warga dapat menikmati pembangunan secara gratis. “Saya minta warga dapat merawatnya. Mereka hanya dibebankan sokongan bayar listrik sendiri,” pungkasnya.
Putra
Komentar