Satu Jamaah Tabligh Meninggal Covid-19 di Bengkulu Ternyata Asal Lampung

Nasional106 Dilihat
Gubernur Bengkulu mengumumkan kasus Corona pertama di wilayahnya. (Foto : Hery Supandi/detikcom)

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Selain Lampung yang diselimuti kabar dan kejadian duka, kini menyusul 1 PDP  covid-19 Provinsi Bengkulu dinyatakan meninggal dunia, belakangan diketahui korban berasal dari LampunG berusia 51 tahun.

Dalam keteranganya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan saat konferensi pers, korban atau pasien meninggal pertama ini memang berstatus PDP, setelah dirawat di RS M Yunus Benkulu, namun baru saja akan diumumkan, ternyata yang Maha Kuasa lebih dulu memanggil korban.

“Kasus positif pertama ini, seorang pria asal Lampung,” kata Rohidin, dalam keterangan persnya di kantor gubernur, Selasa (31/3/2020).

Diketahui, pria 51 tahun ini merupakan anggota jemaah tabligh yang sudah cukup lama di Bengkulu. Bahkan sudah berinteraksi dengan jemaah di Mesjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu.

“Sebelumnya berstatus PDP dirawat di RS kota lalu dirujuk ke RSMY. Hasil lab pasien ini tadi malam yang kita terima, dinyatakan positif,” jelas gubernur.

Saat ini Pemprov Bengkulu mengintensifkan penyemprotan disinfektan dan isolasi mesjid Agung At Taqwa. Lalu menelusuri orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif tersebut. Semua orang yang pernah kontak akan diisolasi. Selain itu semua jemaah tabligh yang bukan warga bengkulu, diminta segera kembali ke daerah asalnya masing-masing.

Selanjutnya gubernur meminta kepada Kapolda untuk memulangkan jamaah tabligh yang lain yang ada di Kabupaten Kaur
Gubernur meminta kepada walikota untuk menelusuri siapa saja yang pernah kontak dengan pasien tersebut.Penanganan khusus juga akan dilakukan di ruangan tempat pasien ini dirawat termasuk para perawatnya.

Secara riwayat Tracking, korban meninggal merupakan jamaah tabligh asal Lampung Selatan berusia 51 tahun yang datang ke Bengkulu dari Lampung menggunakan bus Putra Raflesia pada tgl 05 Maret 2020 lalu. Korban juga diketahui sempat selama 2 minggu di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu hingga dirujuk ke RS dan dinyatkan meninggal.

Red

Komentar