Kota Blitar, (Metropolis.co.id) – Kios sisi selatan Stadion Soepriadi Kota Blitar secara resmi dibuka Walikota Blitar, Drs. Santoso, M.Pd, Selasa,(28/07/2020). Pembukaan kios tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemecahan kendi oleh Walikota Santoso.
Walikota Santoso didampingi Sekda Kota Blitar, Rudy Wijonarko, Kepala Dispora Kota Blitar, Anggota DPRD Kota Blitar, dan sejumlah Kepala OPD, langsung meninjau kios dan menyapa para pedagang usai acara pembukaan tersebut.
Walikota Santoso mengatakan, hari ini awal di tempati 24 kios yang ada di selatan stadion. Kios-kios ini lama didambakan para pedagang, khususnya pedagang eks timur Aloon-aloon Kota Blitar.
“Memang rencana satu kios ditempati dua orang dibagi menjadi dua sift, yakni sift pagi dan sift malam,” kata Santoso.
Menurut Santoso, mengingat desain yang seperti itu, tidak memungkinkan satu kios ditempati dua orang, karena kalau dua pedagang, maka pedagang yang awal harus merapikan dulu dagangannya. Setelah melalui beberapa pertimbangan, akhirnya diputuskan satu kios untuk satu pedagang.
“Sehingga mereka bisa menata barang-barang dagangannya dan mendesain bagaimana bisa menarik pembeli, begitu selesai jualan kios ditutup dan pagi dibuka kembali, begitu seterusnya,” ujar Santoso.
Lebih lanjut Santoso menjelaskan, para pedagang sudah didata oleh Kepala Dispora Kota Blitar selaku penanggungjawab.
Pedagang yang menempati kios tersebut adalah orang yang betul-betul telah berjualan di timur Aloon-aloon Kota Blitar dan sepeserpun tidak ditarik biaya, karena memang niatnya pemerintah daerah untuk membantu para pedagang.
“Kita tidak memungut biaya sama sekali, yang penting masing-masing pedagang sudah menyepakati ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam perjanjian, termasuk satu diantaranya, tidak boleh diperjualbelikan. Tiga bulan kios tidak dipakai pedagang, maka akan ditarik kembali oleh Pemkot Blitar,” jelas Santoso.
Santoso menambahkan, dibukanya kios selatan stadion ini murni untuk membantu para pedagang agar taraf hidupnya bisa lebih baik, mengingat tempatnya juga sangat strategis. Diharapkan para pedagang yang menempati kios ini, agar memanfaatkan tempat ini dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa menambah nilai ekonomi para pedagang.
Untuk tahap berikutnya, Pemkot Blitar akan menata para pedagang yang ada disisi utara Aloon-aloon. Tentu saja hal tersebut membutuhkan banyak waktu dan pertimbangan.
Pembersihan bekas lapak pedagang yang berada di timur Aloon-aloon Kota Blitar itu sekaligus sebagai penataan kembali Kota Blitar.
“Disana nantinya akan dibangun sebagai ruang publik yang akan menambah keasrian dan keindahan Kota Blitar,” pungkas Santoso.
Hms/Adv
Komentar