Kota Metro, (Metropolis.co.id) – Kasus positif baru yang terkonfirmasi Covid – 19 di Kota Metro terus meningkat, menanggapi hal itu Pemerintah Kota Metro bertindak cepat dengan menyiapkan ruang isolasi tambahan, menyusul adanya lonjakan kasus paparan Virus Corona (Covid-19).
Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro Achmad Pairin mengatakan telah melakukan pelarangan resepsi hingga tanggal 11 Januari 2021.
“Di awal Januari kita sudah menerbitkan perwali, salah satunya pelarangan pelaksanaan acara resepsi. Beberapa resepsi di masyarakat sudah kita lakukan tindakan dari laporan tim satgas,” jelas Pairin kepada awak Media
Pairin juga mengatakan, terkait adanya laporan kegiatan resepsi di sejumlah titik yang tidak dibubar dengan alasan sudah mendapatkan izin, akan memanggil tim satgas di tiap kecamatan.
“Saya minta tim satgas jangan sampai kendor dalam penindakan. Saya melarang adanya resepsi di masyarakat sesuai ketentuan yang sudah saya keluarkan, saya juga akan memanggil tim satgas di Kota Metro untuk melakukan evaluasi kenapa masih ada gelaran yang mengundang kerumunan, bila ada yang memberikan izin saya akan berikan ketegasan,” tegasnya.
Sementara itu, juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro Misnan menyampaikan, bahwa ruang isolasi yang tersedia di RSUD A Yani dan Wisma Alfaro, kini hanya tersisa 2 dari 20 kamar. Padahal jumlah pasien yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 di Kota Metro masih terus bertambah.
“Pemerintah memutuskan untuk menyiapkan Ruang Isolasi tambahan, di Gedung Pramuka,” kata Pejabat Sekda kepada Media ini, Kamis (7/1/2020).
Lebih lanjut Misnan menambahkan, gedung Pramuka yang berlokasi di area Bumi Perkemahan Sumber Sari, Kecamatan Metro Selatan ini, selanjutnya akan memiliki kapasitas 12 kamar isolasi, 8 kamar pasien, dan 4 ruangan untuk perawat.
“Berdasarkan Update Data Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, terhitung pada hari ini, Kamis 7 Januari 2020, terdapat penambahan 35 kasus baru dan positif terkonfirmasi Covid – 19,” ujarnya.
Dari 35 yang positif terkonfirmasi Covid-19 sala satunya, yakni karyawati Chandra Department Store Metro yang terpapar covid-19 berinila Y usia 22 tahun. Warga Kelurahan Ganjarasri, Metro itu tercatat dengan koden pasien nomor 287.
Kronologis pasien 287: pada 21 Desember 2020 yang bersangkutan mengeluh kurang sehat dan hilang rasa penciuman. Lalu melakukan rapid tes mandiri dan hasilnya reaktif.
Kemudian pada 29 Desember 2020, yang bersangkutan melakukan rapid tes ulang dan hasilnya kembali reaktif. Pada 30 Desember yang bersangkutan menjalani tes swab dan pada 4 Januari hasil Swab dari lab Rumah Sakit UmumAbdul Moeloek keluar dan dinyatakan positif. Saat ini, pasien 287 menjalanui isolasi mandiri di rumah.
Menurutnya, penambahan didominasi klaster keluarga. Penderita suspek berisinial L (71) warga Ganjar Agung Metro Barat yang terpapar usai menghadiri reuni. lalu HDP (18) dan I (62) warga Hadimulyo Timur Metro Pusat, keluarga dari KA, yaitu pasien 245 yang meninggal.
Masih di katakan Misnan, bahwa tingkat pemaparan klaster keluarga di Kota Metro cukup tinggi. Data selanjutnya yaitu, BP (29), E (28), MH (1) warga Yosomulyo Metro Pusat, merupakan satu keluarga, usai berpergian dari Lampung Timur, lalu MI (44) warga Hadimulyo Timur Metro Pusat, suami dari S pasien nomor 269.
Kemudian, lanjut Misnan, SR (38) dan AFW (11) warga Purwosari, Metro Utara, terpapar dari FW pasien nomor 253, mereka bersama isolasi mandiri dirumah. Lalu PWYK (55) dan S (62) warga Banjarsari, Metro Utara. Keluarga dari FE pasien nomor 236 yang terpapar akibat tinggal bersama dengan keluarga yang positif Covid-19,” imbuhnya.
Misnan menghimbau, warga yang pernah kontak dengan pasien positif segera melapor kepada Tim Gugus Tugas. Agar memudahkan proses tracing, mengingat resiko terpapar dari kluster keluarga terbilang tinggi. Selain itu, agar warga disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjadikan suatu kebiasaan.
Sebab, penyebaran virus covid bisa diputus bila warga patuh memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan, dan tidak berkerumun. Misnan berharap, masyarakat Kota Metro jangan lakukan bepergian keluar kota jika tidak ada kepentingan yang genting,” tegas Misnan.
Red
Komentar