Blitar (Metropolis.co.id) – Pemerintah Desa (Pemdes) Tuliskriyo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar berupaya mewujudkan keterbukaan informasi dalam pengelolaan pemerintahan di desa, sebagai wujud komitmen Pemdes Tuliskriyo dalam pengelolaan pemerintahan yang Transparan dan Akuntabel.
Salah satu upayanya, yakni Pemdes Tuliskriyo membuat papan informasi grafis APBDes tahun 2021 yang dipasang disetiap dusun. Papan informasi itu berisi tentang prioritas penggunaan dana desa, serta penggunaan anggaran dari sumber lain (ADD, PAD, DLL) yang belanjanya masuk dalam 5 bidang yaitu bidang pelaksanaan pembangunan desa, bidang pembinaan masyarakat, bidang penanggulangan bencana darurat dan mendesak desa. Disamping itu juga berisi tentang penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan serta Silpa.
Kepala Desa Tuliskriyo, Mashuriono, S.Pd.I, melalui Sekretaris Desa, Mustofa Zainul Muchtar, SE mengatakan, untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, tentunya selain pelaksanaan SPJ sesuai dengan jadwal. yang tak kalah pentingnya yakni informasi kepada masyarakat, baik melalui media elektronik maupun papan informasi yang dipasang disetiap dusun.
“Dengan adanya informasi yang dipasang di papan informasi tersebut salah satu cermin pemerintahan yang akuntabel dan transparan” jelas Mustofa Zainul Muchtar, SE Sabtu (20/03/2021).
Diakuinya, dalam pengelolaan pemerintahan pihaknya selalu mengadakan evaluasi dalam setiap tahunnya, seperti adanya audit dari inspektorat atau instansi yang lain. Setelah audit dari inspektorat maka pemerintah desa akan melengkapi segala kekurangan yang menjadi temuan atau rekomendasi dari tim inspektorat.
“Temuan tersebut akan kami koordinasikan dengan mitra kami, baik dari BPD, lembaga kemasyaratan dan sebagainya, sehingga kedepannya pemerintah desa dalam hal pelaksanaan APBDesa meminimalkan adanya temuan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, disamping terkait pengelolaan pemerintahan, untuk bidang perencanaan pembangunan di desa melibatkan seluruh elemen masyarakat di Desa sehingga memunculkan usulan-usulan/aspirasi baik dari segi pembangunan fisik dan pemberdayaan. Usulan-usulan/aspirasi akan di bawa kepada Musyawarah Desa dan diambil sekala prioritas dan selanjutnya sebagai dasar untuk penyusunan Perencanaan Pembagunan Desa, karena tahapan perencanaan desa salah satunya adalah penggalian gagasan tingkat terbawah, mulai RT, Dusun sampai desa.
“Sehingga usulan-usulan dari bawah akan kita pilah, mana skala prioritasnya, tentunya melalui forum musyawarah desa tadi” bebernya.
Ditambahkannya, mengingat saat ini masih pandemi, disamping pemerintah mempunyai program SDGs (program mewujudkan tercapainya tujuan pembangunan nasional berkelanjutan) maka musrenbang difokuskan tehadap SDGs desa Tuliskriyo.
“Jadi, SDGs akan dilakukan pendataan oleh kader yang outputnya tujuan SDGs di desa itu, sehingga setiap kegiatan pembangunan nanti bersumber dari SDGs yang sesuai dengan desa Tuliskriyo,” katanya.
Terakhir, karena SDGs nantinya akan tertuang dalam APBDes, maka pihaknya berharap kepada masyarakat memberikan masukan dalam setiap item pelaksanaan, baik dari segi ekonomi, sosial masyarakat dan lain-lain. Sehingga SDGs desa Tuliskriyo bisa mengena.
“Sumbangsih dari masyarakat sangat kami butuhkan, tentunya pendataan SDGs nantinya akan kami laksanakan ditahun-tahun berikutnya bisa mengena ke masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.
Eko
Komentar