Menteri Turun lapang, Upaya Keras Maksimalkan Penanganan Covid-19 di Lampung

Saburai137 Dilihat
Gubernur Menteri Agama dan BUMN Tinjau RSD Asrama Haji

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Berbagai cara dilakukan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Lampung, mulai dari menjalin sinergi dengan Tiga kementrian, kontrol rumah sakit, kesiapan oksigen, fasilitas isolasi mandiri hingga mempercepat vaksinasi dengan menggandeng Polri dan TNI di Lampung.

Hal ini juga tentu tak lepas dari pemerintah pusat, seperti gayung bersambut itu juga direspon baik oleh beberapa kementrian yang bahkan sempat menyambangi lampung.

Gubernur, Menag dan Menteri BUMN Siapkan RSD Asrama Haji

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau Gedung Multazam Asrama Haji Lampung yang dijadikan sebagai lokasi Rumah Sakit Darurat Covid-19, Minggu (8/8/2021).

Peninjauan yang dilakukan Gubernur Arinal dan dua menteri ini sekaligus membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk melayani rakyat.

Rumah Sakit Darurat Covid-19 ini diberi nama Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin (RSPBA) Ekstensi Asrama Haji Lampung dan akan mulai bisa dioperasikan pada Selasa (10/8/2021).

Merujuk data-data yang ada menunjukkan penyebaran virus corona mulai meningkat di Pulau Sumatera termasuk di provinsi ini.

“Jadi setelah saya berkomunikasi dengan Gubernur Lampung dan ketika melihat data-data menunjukkan penyebaran Covid-19 di Pulau Sumatera mulai meningkat. Karena itu percepatan RS Darurat dilakukan bersama-sama,” kata Ericksaat kunker ke Lampung, Minggu (8/8).

Dia mengatakan, selain bersama pemerintah daerah (Pemda), hadirnya RSD Covid-19 ini juga karena adanya kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) yang mendukung penuh sehingga proses terbentuknya RSD di Lampung pun lebih cepat.

“Saya juga berterima kasih kepada IHC dan Dirut Pertamina yang terus mendorong Kementerian BUMN dengan tidak hentinya menyediakan fasilitas kesehatan bagi pasien COVID-19. Sebelum menyiapkan RSD di Asrama Haji Lampung kami juga menginisiasi membuat RS di Pondok Gede,” kata dia.

Gubernur Lampung Juga Siapkan Kapal Isolasi Covid-19 Terapung

Keseriusan ini ditrunjukkan gubernur saat meninjau langsung Kapal KM Lawit yang dijadikan sebagai lokasi isolasi terpusat pasien Covid-19 di Provinsi Lampung, Kamis (19/8/2021).

Kapal milik PT Pelni ini ditempatkan di Pelabuhan Panjang.

“Ini semua adalah perhatian khusus dari pemerintah sebagai salah satu upaya kita terhadap pengendalian Covid-19 karena rakyat harus kita selamatkan,” ujar Arinal.

Saat peninjauan, Gubernur Arinal didampingi Plt Kepala KSOP Kelas I Panjang Hendri Ginting, Kapten Herman Obrein selaku nakhoda kapal dan perwakilan PT. Pelindo II/IPC Cabang Panjang.

Arinal mengatakan kehadiran tempat isolasi apung ini untuk mengantisipasi bila terjadi penambahan pasien kasus Covid-19 terutama di wilayah Lampung Selatan, Bandar Lampung dan Pesawaran.

Covid-19 di Lampung cenderung mengalami penurunan  signifikan

“Covid-19 ini tidak bisa diprediksi, karena itulah ini salah satu upaya yang kita persiapkan. Tetapi semua harus berjuang dan berdoa agar angka Covid-19 di Lampung terus menurun,” katanya.

Kapal isolasi terpusat KM Lawit ini akan diisi bed untuk pasien berkapasitas 419 bed dan 18 bed untuk tenaga kesehatan.

Nantinya, pemerintah daerah hanya menyiapkan tenaga kesehatan, karena pendukung lainnya akan disiapkan dari Kemenkes, PT Pelni, BNPB, dan Kemenhub.

Saat ini, sebanyak 20 tenaga kesehatan disiapkan dikapal tersebut.

“Terima kasih kepada Kementerian terkait yakni Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Menko Perekonomian dan Kepala BNPB serta lainnya yang segera merespon sehingga kapal ini bisa sampai di Lampung,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan pasien yang akan dirawat di kapal tersebut adalah seseorang yang dikategori positif Covid-19 tanpa gejala.

Kapal Apung KM Lawit  Akan Dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri

“Ini menghindari masyarakat yang positif Covid-19 untuk tidak isolasi mandiri di rumah karena kita takutkan di rumah itu ada orang tua yang rentan dan juga ada anak-anak,” ujar Reihana.

Reihana menjelaskan pasien yang dirawat di kapal ini nantinya berkoordinasi dengan pihak puskesmas.

“Mereka (puksesmas,red) harus memantau jika ada yang positif langsung dikirim kesini,” katanya.

Reihana mengatakan selain perawat dan dokter, juga disipakan para ahli gizi untuk melihat makanan yang disajikan untuk pasien.

Pada kesempatan yang sama, Kapten Herman Obrein selaku nakhoda kapal mengatakan kapal ini menyiapkan dua deck untuk ruangan isolasi.

Selain itu, juga disiapkan deck khusus untuk tenaga kesehatan dan tenaga kerja lainnya. Pihaknya menyiapkan 50 tenaga kerja dikapal.

“Kita siapkan juga jogging track dan ruang olahraga,” ujarnya.

Pandemi Seperti Kawah Candradimuka

Arinal mengatakan sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR 2021, pandemi ini seperti kawah Candradimuka yang merupakan tantangan sekaligus mengasah dan menguji kebersamaan kita.

“Itulah proses untuk bangsa yang tahan banting dan kokoh dalam setiap pertandingan,” ujar Arinal.

Menurutnya, meski Indonesia khususnya Provinsi Lampung masih berjuang melawan pandemi, jangan membuat berkecil hati dan harus terus semangat.

“Oleh sebab itu kita perlu beradaptasi terhadap kebiasaan baru saat ini yang telah merubah cara-cara kehidupan bangsa untuk semakin kreatif dan inovatif menghadapi Revolusi Industri 4.0,” katanya.

Wagub Lampung Chusnunia Chalim Ajak Seluruh Komponen Ambil Bagian dalam Penanggulangan Covid-19

Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengajak seluruh komponenmasyarakat untuk turut ambil bagian dalam penanggulangan Covid-19.

“Mari kita merapatkan barisan, bersinergi bersama Pemerintah dan seluruh unsur masyarakat agar penyebaran wabah Covid-19 ini segera berakhir,” ujarnya.

Bangsa kita saat ini, lanjutnya, masih mengalami pandemi berupa pandemi Covid-19. Bencana ini membuat berbagai aktifitas nyaris berhenti, baik dibidang perekonomian maupun hampir diseluruh sendi kehidupan masyarakat.

“Namun saya menghimbau kita semua untuk tetap bersemangat. Jalankan aktifitas dengan berbagai metode, namun tetap secara disiplin menerapkan Protokol kesehatan,” ujarnya.

Red

Komentar