Bandar Lampung – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung meminta pemerintah untuk tetap memperketat kegiatan warga yang melibatkan banyak orang dan berpotensi mengundang kerumunan.
seperti yang di kutip dari Lampung Post, Anggota Komisi V DPRD Lampung, Apriliati mengungkapkan, penurunan kasus harian covid-19 malah sering disalah-artikan dengan sikap euforia dan abai terhadap protokol kesehatan (Prokes). Hal itu justru dikhawatirkan bisa kembali memicu penularan covid-19.
“Kemarin saya ke Pesawaran, sebagian warga di sana tampak biasa-biasa saja, ramai, bahkan ada organ tunggal dan sebagainya,” ungkap dia, Senin, 4 Oktober 2021.
Menurutnya, hal tersebut mesti menjadi perhatian khusus bagi tim Satgas Covid-19 dan pemerintah. Pengawasan terhadap aturan yang ada harus dilakukan secara ketat sehingga masyarakat tetap waspada.
Selain itu, pemerintah juga mesti mengawasi sektor pariwisata yang sudah mulai dibuka sejak Lampung keluar dari status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Ia menjelaskan, Lampung merupakan salah satu tujuan objek wisata dari berbagai daerah.
“Di satu sisi baik, karena bisa menggeliatkan kembali ekonomi. Tetapi juga harus waspada jangan sampai ada lonjakan kasus lagi,” kata dia.
Ia menambahkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah cenderung lebih aman karena ada pembatasan dan terpantau. Sekolah-sekolah saat ini sudah menerapkan prokes yang mampu menekan ancaman munculnya klaster baru.
Red
Komentar