Lampung Timur, (Metropolis.co.id) – Uji kompetensi wartawan PWI Provinsi Lampung ke XXV resmi ditutup setelah berlangsung selama dua hari di Hotel Yestoya Way Jepara, Kamis (30/12/2021).
UKW ke XXV dipenghujung tahun 2021 ini juga ternyata menjadi sejarah di Lampung Timur, karena sejak berdiri pada tahun 1999 baru kali ini mengadakan UKW perdana di Kantor PWI Lampung Timur.
“Saya dengar dari ketua PWI Lamtim tadi, bahwa ini UKW perdana sejak PWI Lamtim berdiri, rasanya kita patut berbangga, apalagi bertambahnya 25 orang lagi anggota PWI Lamtim yang kompeten,” kata Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah.
Meski demikian, bang Wira-sapaan akrabnya, menyebut agar wartawan tak lantas berpuas hati, karena kompetensi ujian harus berlaku dan diterapkan dalam kegiatan jurnalistik setiap hari.
“Bicara kompetensi berarti bicara profesionalitas. Sehingga seyogianya ketika sudah menyandang gelar kompeten, wartawan tersebut bekerja secara profesional,” ujar bang Wira.
Ia juga berpesan, untuk wartawan media online khususnya, agar tidak boleh hanya mengejar traffic, lalu mengabaikan prinsip-prinsip jurnalistik. Terlebih kode etik.
“Jangan sombong juga ketika sudah dinyatakan kompeten. Kartu ukw juga bisa dicabut jika wartawan tersebut terbukti melanggar kode etik,” pesan Wira tegas.
Diketahui, dalam UKW yang di ikuti oleh 30 anggota PWI Lampung Timur itu menghasilkan 25 anggota wartawan yang berkompeten dan 5 belum dinyatakan kompeten.
“Iya, jumlah keseluruhan 30 orang, yang dinyatakan kompeten 25 orang, sementara 5 orang lainya belum,” kata Ketya PWI Lampung Timur, Musanif Efendi, Kamis, (30/12/2021).
Sementara itu ketua bidang pembelaan wartawan PWI Pusat yang juga selaku penguji, Oktavia dalam sambutanya berpesan agar para peserta yang sudah dinyatakan kompeten untuk menjaga nama baik profesinya.
“Jaga nama dan frofesi anda yang sudah dinyatakan kompeten, jangan sampai kita keluar dari pada kode etik jurnalistik, apalagi sampai melawan hukum,” kata Oktav.
Penguji senior lainya yang juga selaku ketua Dewan Kehormatan PWI Lampung, Iskandar Zulkarnain juga mengatakan, bahwa kompeten sesungguhnya itu ialah karya yang baik berupa tulisan yang siap saji untuk publik.
“Semoga dengan berkepontensi anda dapat memberikan karya terbaik anda untuk warga,” kata IKZ.
Untuk diketahui 30 peserta mengikuti uji kompetensi wartawan selama 2 hari dan di uji oleh Lima penguji yakni, IKZ, Supriyadi Alfian, Nizwar, Oktav dan salah satunya ialah Sekertaris PWI Lampung, Andi S Panjaitan yang menjadi penguji termuda di Indonesia.
Red
Komentar