Blitar, (Metropolis.co.id) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar, Suwito, menghadiri acara Audiensi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar dengan masyarakat Kabupaten Blitar bagian Selatan di Pendopo Kanigoro, Kamis (03/02/2022).
Audiensi dengan warga masyarakat Blitar Selatan ini digelar karena adanya semacam kebutuhan perhatian untuk warga Blitar selatan.
Suwito mengatakan, kebutuhan tersebut terutama di bidang infrastruktur, dan bidang yang lain seperti pertanian, pendidikan dan kesehatan. Menurutnya kontur tanah Blitar Selatan dari sisi geografis memang beda, sehingga kebutuhan anggarannya juga beda.
“Jadi, untuk bisa membangun Blitar Selatan ini dibutuhkan sebuah perencanaan yang khusus dan spesifik. Kita tunggu realisasinya nanti, dan ini merupakan persoalan dari tahun ke tahun. Makanya tidak bisa cukup dengan sekali saja pertemuan,” kata Suwito.
Suwito menyampaikan, dalam audiensi tersebut, Pemkab Blitar menyampaikan bahwa APBD sangat terbatas dan diupayakan anggaran dari Pemerintah Pusat. Ia juga menjelaskan, bahwa pihaknya dari DPRD Kabupaten Blitar berharap seperti yang disampaikan warga masyarakat, harus banyak menu dan program.
“Kalau program besar belum bisa dicapai, program-program kecil dimasukkan ke sana sebagai bentuk perhatian kepada warga setempat,” jelas Suwito.
Menurut Suwito, program besar butuh anggaran yang besar juga, maka harus dicari sumber anggarannya. Kalau Anggaran dari Kabupaten kecil, maka dibuatlah variasi berbagai macam menu program yang cocok masuk ke wilayah selatan. Itu bagian dari cara berkomunikasi dalam bentuk program, tidak harus semua tuntas dalam sekian waktu.
“Karena semua butuh anggaran yang besar. Setidaknya melalui program kecil, seperti memperbaiki irigasi tentu saja bisa membantu bidang pertanian. Hal itu menurutnya tidak terlalu besar menelan anggaran guna menopang komunikasi antar masyarakat dan pemerintah. Jika fokusnya ke anggaran yang besar, sedangkan tidak bisa terealisasi, tentu masyarakat menganggap tidak ada perhatian,” ujar Suwito.
Suwito menambahkan, bahwa terkait persoalan bantuan keuangan khusus Desa yang Selatan itu juga upaya lain dari pendekatan ke Desa. Karena semua komponen harus diperhatikan, mulai dari kelompok masyarakat, para Kepala Desa dan perangkat serta guru-guru yang tentunya memiliki ritme berbeda beda. Semua muaranya adalah strategi pengelolaan anggaran, karena semua minta diperhatikan secara khusus.
“Masyarakat Blitar Selatan menyampaikan, sebagai pengambil kebijakan harus meramunya, karena permintaan tidak muncul pada saat audiensi, tapi di lain pihak minta ini dan itu harus diperhatikan,” pungkas Suwito.
Eko/Adv
Komentar