Bandar Lampung,(Metropolis.co.id) – Dua agenda rutin anggota Anggota DPRD Lampung, Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) dan Sosialisai Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK), yang dilaksanakan setiap bulan. Menjadi hal positif bagi politisi PDIP Lampung, AR. Suparno.
“Sosperda dan IP-WK, sangat bermakna dan berdampak positif bagi saya. Yaitu, bisa bersilaturahmi secara rutin bertemu masyarakat secara terjadwal dan bisa berbagi,” kata Anggota Komisi III DPRD Lampung, AR. Suparno. Jumat (4/2/2022).
Sebenarnya, kata Anggota Frakis PDIP DPRD Lampung itu. Hakikatnya, anggota legislatif merupakan wakil rakyat, yang memang memiliki kewajiban menyapa dan bertemu masyarakat. Tapi, pada kesempatan Sosperda dan IPWK, semua anggota DPRD diberi tugas menyampaikan sejumlah prodak yang dibuat, dan memberikan pembelajaran serta pemahaman tentang dasar negara Indonesia.
“Ini sebuah hal positif yang saya terima, kami ini dipilih oleh rakyat, dan harus ada ditengah – tengah masyarakat. Apalagi, pertemuan yang digelar merupakan sebuah program legislatif dan eksekutif yang wajib kami sampaikan ke masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Suparno mengungkapkan, bahwa Sosperda merupakan langkah DPRD dan pemerintah menyampaikan produk – produk yang dibuat dan di sahkan secara kelembagaan. Namun, ketika produk – produk tersebut tidak disampaikan kepada masyarakat, maka akan menjadi sia – sia. Sehingga, pihaknya bersama pemerintah menganggap penting, untuk digelarnya sosialisasi tersebut.
“Masyarakat butuh tau tentang apa dan tugas DPRD selama ini, diantaranya membuat aturan yaitu perda. Soal perda apa yang disampaikan oleh masing – masing anggota, tinggal melihat situasi dan kondisi dapil dimasing – masing daerah,” ujarnya.
Semenjak sosialisasi perda digelar, kata Suparno. Hampir mayoritas teman – teman anggota menyampaikan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020, tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, dalam pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019. Sebab, lampung dan Indonesia hingga dunia sedang terkena bencana yang cukup luar biasa.
Kemudian, mengenai IP-WK. Tambah Suparno, juga sangat bermakna bagi seluruh lapisan masyarakat agar bisa memahami secara utuh makna Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia. Karena, tidak bisa dipungkiri, diera saat ini ada oknum – oknum yang membenturkan pancasila dengan agama. Sementara, sangat jelas bahwa pancasila dilahirkan atas dara pemikiran bersama, dan kesepakatan bersama, yang dihadiri oleh semua unsur, golongan, agama dan ras.
“Artinya, pancasila lahir bukan hasil pemikiran sendiri. Tapi hasil kesepakatan bersama. Sehingga, sebagai warga negara yang baik, wajin mengamalkan nilai – nilai dan makna pancasila itu sendiri di kehidupan sehari – hari. Agar, tidak lagi terjadi perang antar suku, agama dan golongan,” tegasnya.
Red
Komentar