Bandarlampung, (Metropolis.co.id) – Ketua DPRD Provinsi Lampung menggelar Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di SMA N 1 Punggur Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (22/04/2022)
Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay SH., MH mengungkapkan, sosialisasi IPWK telah menjadi kegiatan rutin yang wajib dilaksanakan oleh anggota DPRD Provinsi Lampung dalam rangka memastikan keberagaman, toleransi dan semangat gotong royong masih tetap terjaga di tengah masyarakat.
“Anggota DPRD Provinsi Lampung telah melakukan kegiatan Diklat yang dilaksanakan oleh Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP) serta menjadi satu satunya Lembaga wakil rakyat yang mengadopsi ideologi pancasila dan Kebangsaan menjadi kegiatan rutin anggota DPRD Lampung,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan pentingnya Internalisasi nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada generasi muda agar jangan lengah apalagi lupa bagaimana bangsa Indonesia yang memiliki banyak ragam agama, budaya dan ras bisa bersatu dan mengikrarkan dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
“Masifnya perkembangan teknologi harus disikapi dengan bijak, jangan gunakan sebagai sarana mencaci maki, saling sindir menyindir bahkan bertujuan untuk menjatuhkan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Mingrum
Mingrum juga menjelaskan generasi penerus harus mempersiapkan dirinya menjadi pemimpin dimasa yang akan datang, untuk itu pentingnya menanamkan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan sebagai dasar pemikirannya.
“Jika Internalisasi itu sudah menjadi satu kesatuan dalam diri seorang pemimpin, percayalah keseimbangan, kesejukan dan keharmonisan lembaga dan Mitra kerjanya akan terwujud,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Juandi Sinurat selaku narasumber pada kegiatan tersebut menyebutkan Indonesia hingga hari ini masih dalam keadaan sejuk ditengah keberagaman masyarakat yang berbeda- beda bukan tanpa dasar dan alasan.
”Pancasila menyatukan perbedaan menjadi sebuah kesamaan, Bung Karno telah merumuskan hal itu dengan mempertimbangkan serta memprediksikan kondisi bangsa Indonesia di masa yang akan datang, itulah yang kita rasakan hingga hari ini,” imbuhnya
Terakhir, Juandi mengungkapkan pemuda tidak boleh hanya menjadi followers atau pengikut saja, tetapi harus menjadi inisiator dalam segala aspek.
”Kita liat apa permasalahan yang terjadi di lingkungan, itu menjadi tugas pemuda yang mengambil peran untuk menyelesaikannya dengan cara cara musyawarah mufakat yang merupakan penerapan dari kandungan dari nilai Pancasila,” tutup Juandi.
Komentar