Keseruan BEM Poltekes Tanjungkarang Peringati Hari Lingkungan Hidup 2022

Institusi, Kotaku374 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2022, KM BEM Poltekes Tanjungkarang menggelar kegiatan Penanaman pohon mangrove sekaligus pemberian bibit di desa Sidodadi, jumat (17/06/2022).

Presiden Mahasiswa BEM KM Poltekkes Tanjungkarang, Anjar Dwipaningtyas mengatakan, peringatan HLH Sedunia tahun ini merupakan perayaan 50 Konferensi Stockholm.

“Konferensi Stockholm tahun 1972 adalah konferensi tingkat dunia pertama yang membahas isu lingkungan. Konferensi Stockholm telah meletakkan dasar untuk pengaturan global mengenai perlindungan lingkungan,” katanya kepada Metropolis.co.id.

HLH Sedunia tahun ini kembali diperingati dengan tema yang sama seperti 50 tahun yang lalu yaitu “Only One Earth” (Sustainably in Harmony with Nature). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memutuskan untuk menggunakan tema Indonesia yaitu’Satu Bumi untuk Masa Depan’.

“Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 juni 2022 kali ini BEM KM Poltekkes Tanjungkarang menyelenggarakan kegiatan Penanaman pohon mangrove pada tanggal 13 juni 2022.Insyaallah input dan output yang kami berikan kepada warga desa sidodadi dusun 1 dapat bermanfaat,” ujar Tyas.

Senada dengan Tyas, Menteri Sosial Kesehatan Farida Indah Cahya menyebut memperingati Hari Lingkungam Hidup ini juga sebagai kepedulian mahasiswa terkait Lingkungan.

“Yang dimana masyarakat terkadang lupa akan kelestarian lingkungan yang di milikinya,” sambungnya.

Kegiatan ini memiliki tujuan yaitu :

1. Memperingati Hari Lingkungan Hidup 2022
2. Sebagai sarana pertumbuhan ekosistem
3. Mengajak Masyarakat untuk lebih melestarikan lingkungan sekitar serta mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya untuk menjaga ekosistem lingkungan hidup.

Diketahui, sasaran kegiatan ini adalah peserta dari MPM, BEM, dan UKM KM Poltekkes Tnajungkarang dan masyarakat di sekitar pesisir pantai.

Acara ini dihadiri olehAnggota BEM KM, MPM, UKM dan kelompok mangrove serta kepala desa dan jajaran nya.

Red

Komentar