Blitar, (Metropolis.co.id) – Bupati Blitar, Rini Syarifah, membuka acara Sosialisasi Indeks Desa Membangun Festival dan Perencanaan Desa tahun 2022, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Blitar, Rabu (24/8/2022).
Pada kesempatan tersebut, Rini Syarifah mengaku bangga kepada 42 desa di Kabupaten Blitar yang mendapatkan predikat Desa Mandiri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
“Kita sudah memiliki 42 desa yang diberi predikat Desa Mandiri pada tahun ini. Kami berharap hal ini jadi motivasi bagi desa lain agar kedepannya juga menyusul mendapatkan predikat serupa dari Kementerian Desa,” ujar Rini Syarifah.
Rini Syarifah menjelaskan, Kabupaten Blitar memiliki duta digital dan kader digital serta pendamping desa yang akan selalu mengawal bagaimana perencanaan desa, agar desa-desa yang lain juga menjadi desa mandiri.
“Pada era saat ini, kita dituntut untuk digitalisasi. Ini tentu bagus, karena memudahkan untuk menghimpun data yang ada di lapangan,” jelasnya.
Di lain pihak, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Rully Wahyu Prasetyo, mengatakan, sosialisasi ini merupakan agenda rutin pemutakhiran data di sistem Kemendes untuk mengukur kemajuan dan kemandirian desa. Menurutnya, tahun ini sudah dilakukan dan ada 42 desa di Kabupaten Blitar yang masuk kategori Mandiri.
“Ada peningkatan, dimana tahun sebelumnya hanya ada 10 desa yang masuk kategori desa mandiri. Bahkan, ini melebihi target RPJMD Kabupaten Blitar,” katanya.
Lebih lanjut, Rully menambahkan, kategori Desa Mandiri dilihat dari indeks ketahanan ekonomi, sosial dan lingkungan dengan berbagai macam indikator. Hasilnya dijadikan bahan dalam perencanaan desa dan perencanaan kabupaten.
“Kami berharap kedepannya desa-desa yang lain dapat meningkatkan indikator itu sehingga menyusul untuk menjadi desa mandiri,” imbuhnya.
Eko / adv
Komentar