Desa Swasembada Penengahan Jadi Pusat Studi

Lampung Selatan227 Dilihat

Lampung Selatan, – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pesisir Barat Hj. Septi Istiqlal melakukan kunjungan kerja ke Desa Swasembada Gizi Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Jum’at ( 02/12/2022).

Bertempat di aula Kantor Desa Pasuruan, kunjungan Ketua TP PKK Pesisir Barat tersebut juga turut didampingi oleh Ketua TP PKK Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Lampung Selatan Yani Thamrin serta beberapa Perangkat Daerah terkait.

Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Barat berserta rombongan pun langsung disambut hangat oleh Camat Penengahan Jaelani bersama lurah Pasuruan Sumali serta para aparatur desa Pasuruan juga disuguhi dengan minuman khas Kecamatan Penengahan yaitu minuman Laha Aren dan minuman Jahe.

Seperti diketahui, tujuan dari kunjungan kerja yang dilakukan oleh TP PKK Kabupaten Pesisir Barat ialah untuk melakukan studi tiru mengenai penanganan stunting di Kabupaten Lampung Selatan melalui program swasembada gizi.

Camat Penengahan Jaelani dalam sambutannya mengucapkan selamat datang atas kunjungan ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Barat bersama rombongan. Dirinya mengungkapkan, kunjungan ini merupakan suatu kehormatan bagi Kecamatan Penengahan khususnya Desa Pasuruan.

“Alhamdulillah, Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan sudah dikunjungi dan terima kasih kami ucapkan kepada Ketua TP Kabupaten Kabupaten Pesisir telah memilih desa kami sebagai lokasi kunjungan kerja. Kami sudah melakukan dan kami juga pelaku dalam perihal penuntasan stunting didesa dan kami siap untuk dikunjungi serta berbagi pengalaman,” ucapnya.

Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran perangkat kecamatan Penengahan dan desa Pasuruan atas kesiapan yang telah dilakukan dalam menyambut tim kunjungan kerja dari Kabupaten Pesisir Barat.

“Jadi desa Pasuruan ini merupakan desa yang memang kita persiapkan untuk keperluan kunjungan kerja, studi tiru dan apapun bentuknya maka meskipun acaranya diadakan secara dadakan pun desa Pasuruan ini memang dalam konsep yang sudah siap, bukan hanya untuk sekedar ceremonial saja,” ungkapnya.

Hj. Winarni Nanang Ermanto juga menambahkan, semua desa binaan khususnya desa yang menjadi lokus stunting menjadi sasaran program kegiatan yang digerakkan secara berkelanjutan dalam inovasi gerakan swasembada gizi.

“Artinya bukan hanya ketika ditetapkan menjadi lokus saja, namun setelah desa tersebut mengalami penurunan dalam kasus stunting pun program-program swasembada gizi yang diamanatkan baik dari Pemerintah Pusat dan Kabupaten tetap kamu jalankan dan menjadi program yang berkelanjutan,”tambahnya.

Red

Komentar