Ahli Naskah Nusantara dari Leiden Belanda 

Kabar Kampus402 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – UIN Raden Intan Lampung, melalui Fakultas Adab, berinisiatif untuk membedah wawasan keilmuan dalam bidang pernaskahan, fungsi dan kegunaannya untuk ilmu pengetahuan dengan menghadirkan Visiting Lecturer seorang ahli naskah nusantara, Dr Theodorus Cornelis van der Meij dari Leiden Belanda.

Acara yang berlangsung di Ruang Teater, Jumat (17/03/2023) ini, mengusung tema The importance of scientific manuscripts; application of historical literacy in learning.

Dr Dick van der Meij, sapaannya, adalah seorang Academic Advisor DREAMSEA (Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia), Center for the Study of Manuscript Cultures, Hamburg University.

Dalam paparannya dia menjelaskan tentang naskah secara umum dan koleksi naskah di Lampung yang belum dibedah secara utuh.

“Dibanding dengan penelitian terhadap naskah Jawa, Bali dan Melayu, naskah Lampung sebenarnya belum terlalu banyak dikaji di luar maupun di dalam negeri,” tuturnya

Dia melanjutkan bahwa hal tersebut dapat dijadikan peluang dan ladang ibadah bagi para mahasiswa untuk melakukan pengkajian dan riset tentang naskah Lampung.

“Kalau orang bule (luar) saja suka dengan Khasanah Naskah Lampung kenapa orang Lampung sendiri tidak mau melakukan riset tentang Naskah Lampung? ini tentu menarik,” tuturnya.

Rektor UIN Raden Intan, Prof Wan Jamaluddin Z MAg PhD dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan semacam ini mendukung internasionalisasi, sebagai muara program utama pimpinan seiring dengan digitalisasi dan kemandirian kampus.

Prof Wan juga menyambut baik kedatangan narasumber yang berasal dari Leiden tersebut.

Dia menyebutkan bahwa Leiden memiliki banyak tumpukan manuscript tentang keislaman yang juga cukup banyak.

“Saya berharap visiting lecture ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan keilmuan dan mendukung program akreditasi Fakultas Adab khususnya dan juga UIN Raden Intan Lampung,” harapnya seraya membuka kegiatan.

Humas UIN RIL

Komentar