Bandar Lampung – Siswa SMK 2 Mei Bandar Lampung mengikuti Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang diberikan oleh Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil 1, H.Syarif Hidayat, ST.,MM. bertempat di Aula SMK 2 Mei Bandar Lampung, Jumat ( 25/8/2023 ).
Kepala Sekolah SMK 2 Mei Bandar Lampung, Muchyidin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada anggota DPRD Provinsi Lampung serta para narasumber yang telah melakukan sosialisasi dan memberikan materi tentang Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, tentunya sangat bermanfaat sekali untuk para peserta didik.
”Kegiatan ini sangat penting untuk menanamkan kembali pentingnya kesadaran berbangsa pada setiap remaja di lingkungan sekolah dalam mencegah perpecahan dan konflik sosial,” katanya.
Di tempat yang sama, Anggota DPRD Provinsi Lampung H. Syarif Hidayat dalam sambutannya mengatakan bahwa sosialisasi yang dilaksanakan merupakan salah satu bentuk pembinaan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan agar lebih dipahami oleh seluruh elemen masyarakat dalam hal ini putra-putri generasi bangsa yang ada pada lingkungan pendidikan.
”Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan seluruh elemen masyarakat terutama para generasi muda memiliki pemahaman yang benar tentang Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Karena ada beberapa paham yang benar-benar harus kita hindari sebagai bangsa Indonesia yaitu : komunisme, liberalisme, kapitalisme dan ekstrimisme keagamaan,” papar Syarif Hidayat.
Sementara itu narasumber dari Universitas Lampung, DR. Zulkarnain Ridwan, S. H., M.H. menyampaikan bahwa pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan ini menurutnya sangat penting dalam rangka meningkatkan dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih di negara yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa dan agama.
“Pemahaman yang komprehensif terhadap Pancasila yang dilahirkan oleh segenap potensi bangsa, para pejuang dan juga ulama serta tokoh agama-agama lainnya, serta pemahaman terhadap UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika juga merupakan modal utama untuk membangun bangsa dan negara yang terdiri dari banyak ragam suku bangsa dan agama atau kepercayaan,” ujarnya.
KN/Net
Komentar