Menag Ingatkan Warga Tak Pilih Capres yang Gunakan Politik Agama

Saburai638 Dilihat

Bandar Lampung, (Metropolis.co.id) – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan.

“Yaitu bagaimana umat ini bisa tetap tenang, tetap teduh, tetap damai meskipun berbeda-beda dalam pilihannya. Tentu saya juga berharap tarekat Tijaniyah ini menjadi contoh, bagaimana memilih pemimpin yang baik,” terang Yaqut, Senin (4/9/2023).

Yaqut mengatakan hal ini di acara Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat.

“Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil ‘alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok,” katanya yang dilansir Kemenag.go.id, Senin (4/9/2023).

Yaqut mengimbau masyarakat memilah-milih sosok capres yang akan dipilihnya di Pilpres 2024. Yaqut meminta masyarakat memeriksa rekam jejak capres.

“Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih,” ujar Yaqut dalam keterangannya

Dia berpesan kepada peserta yang hadir dalam acara itu untuk mengecek rekam jejak capres. Dia berharap masyarakat memilih pemimpin terbaik untuk Indonesia.

“Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih para pemimpin, memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden, kita, lihat betul rekam jejaknya,” seru Gus Men.

Adapun, pemimpin yang baik menurutnya adalah pemimpin yang bisa dipercaya.

“Bagaimana memilih pemimpin yang benar-benar bisa dipercaya, bisa diberikan amanah untuk memimpin bangsa besar. Bangsa yang memiliki keragaman, bangsa yang memiliki banyak perbedaan, tetapi itu menjadi kekuatan kita,” pungkasnya.

detikSumbagsel

Komentar