Cerita Ketua RT di Jaksel soal Sutradara Film Porno

Nasional566 Dilihat

Jakarta, (Metropolis.co.id) – Sutradara film berinisial I ditangkap polisi karena memproduksi film porno di Jakarta Selatan.

I diketahui memproduksi ratusan film porno di 3 studio, salah satunya di wilayah Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ketua RT 12 RW 9 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Sutarno (42) mengungkap I menempati ruko di situ pada akhir Januari 2023.

I menempati sebuah ruko dengan alasan membuat studio untuk pembuatan iklan dan film genre horor dan komedi berdurasi pendek.

“Untuk di situ kosongnya seinget saya sih 4 bulanan, mulai September, Agustus, Juli, Juni enggak ada aktifitas.

Karena kita kan ada ronda juga. Kita tiap malam lewat situ jam 12 malem engga ada apa-apa, sepi, jadi siang sepi malam pun sepi 4 bulan terakhir ini,” jelas Sutarno ditemui detikcom, Rabu (13/9/2023).

Sutarno mengatakan sutradara I ini awalnya menempati studio 1 masih di wilayah Srengseng Sawah tapi beda RT. I lalu pindah ke studio 2 di RT 12.

“Awalnya kan dia ada ruko lagi di RT 1 yang katanya studio 1, nah setelah itu dia katanya karena di sana tempatnya kurang luas atau di sana dijadikan tempat tinggal makanya dia ngontrak lagi di ruko yang sebelah sini (studio 2), nah awalnya itu di akhir bulan Januari, tahun ini itu,” tuturnya.

Menurut Sutarno, sosok I kurang bersosialisasi dengan warga. Namun, I suka minta izin ke pihaknya jika melakukan syuting outdoor.

“Kan kegiatannya syuting, syutingnya di outdoor dia. Dia pernah juga WA ke saya, pak mohon ijin lingkungannya saya buat syuting seperti di jalan depan Jalan Srengseng Sawah, sama Jalan Pemuda ini (gang rumah Pak RT) sampai ke bawah,” katanya.

Sutarno mengaku pernah melihat I sedang melakukan syuting film. Tapi, kata dia, film pocong digarap siang hari.

“Saya pernah juga lihat syuting, syutingnya normal biasa, karena syuting film-film komedi sama horor jadi dia siang-siang syutingnya ada yang pake pocong, tapi syutingnya siang,” katanya.

“Pernah saya liat lagi syuting, saya berhenti (dari motor) saya tanya kan ‘kok film horor siang siang?’ saya bilang. ‘ya namanya juga komedi pak, komedi horor’ gitu, ya udah, selewatan aja sembari lewat,” tambahnya.

Selama menempati studio tersebut, Sutarno tak pernah menemukan aktivitas mencurigakan dari sutradara I dan kru.

“Jadi enggak ada hal-hal mencurigakan dia bikin film dewasa itu saya enggak tahu. Enggak tahu kalau di dalemnya ya, karena engg pernah ke dalam (ruko) tapi normalnya sih mereka syuting di luar,” pungkasnya.

Detik

Komentar