3 Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

Nasional469 Dilihat

Jakarta, (Metropolis.co.id) – Tiga jurnalis Palestina tewas pada Selasa (10/10) pagi waktu setempat dalam serangan udara Israel di Kota Gaza. Ini terjadi seiring pertempuran sengit berkecamuk di hari keempat.

Dengan kematian terbaru ini menjadikan jumlah jurnalis Palestina yang tewas dalam pertempuran sejak Sabtu (7/10) lalu, kini menjadi tujuh orang, kata kantor media yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Selasa (10/10/2023).

Serikat jurnalis Gaza hari ini mengumumkan “kemartiran tiga jurnalis di Jalur Gaza dalam agresi Israel yang sedang berlangsung”.

Kepala media pemerintahan Hamas di Gaza, Salameh Maarouf, mengidentifikasi ketiga jurnalis tersebut sebagai Said al-Taweel, direktur kantor berita Al-Khamisa; fotografer pers Mohammed Sobboh, dan Hisham Nawajhah, koresponden kantor berita Gaza.

Maarou mengatakan, mereka tewas dalam serangan saat meliput evakuasi sebuah bangunan tempat tinggal dekat pelabuhan perikanan di Kota Gaza. Dia pun mengutuk “perilaku kriminal Israel terhadap jurnalis”.

Seorang koresponden AFP melaporkan, para anggota pers berdiri beberapa puluh meter dari gedung tersebut setelah seorang warga menerima panggilan telepon dari tentara Israel yang memperingatkan akan adanya serangan.

Para saksi mata mengatakan serangan Israel menghantam gedung lain, lebih dekat dengan tempat para jurnalis berada.

Sebelumnya, jurnalis Asad Shamlakh tewas pada hari Minggu lalu, kata pernyataan kantor media, menambahkan dua juru kamera hilang dan 10 jurnalis terluka.

Tiga jurnalis lainnya tewas pada hari Sabtu lalu, menurut pernyataan otoritas Palestina dan Komite Perlindungan Jurnalis.

“Kami menyerukan semua pihak untuk mengingat bahwa jurnalis adalah warga sipil dan tidak boleh dijadikan sasaran,” kata Sherif Mansour dari Komite Perlindungan Jurnalis dalam sebuah pernyataan.

“Pelaporan yang akurat sangat penting pada saat krisis dan media memiliki peran penting dalam membawa berita dari Gaza dan Israel ke dunia,” imbuhnya.

Detik

Komentar