Jakarta, (Metropolis.co.id) – Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dilibatkan dalam penyelidikan kasus tewasnya petugas Rudenim Imigrasi Jakarta Barat, Tri Fattah Firdaus (23), yang jatuh dari lantai 19 apartemen di Ciledug, Tangerang. Apsifor mendapat kesimpulan bahwa korban tidak melakukan bunuh diri.
“Tidak ditemukan indikasi adanya Fattah bunuh diri,” kata anggota Apsifor, Lucy Lidiawati Santioso, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (18/12/2023).
Apsifor melakukan pemeriksaan psikologi forensik dengan mewawancarai keluarga Fattah. Didapatkan informasi bahwa Fattah selama hidupnya baik-baik saja, anak yang baik, dan anak yang berbakti sama orang tua.
Apsifor juga memeriksa warga negara (WN) Korea Selatan (Korsel) Kim Dal Joong yang ada di lokasi saat korban jatuh dari apartemen dan ditemukan tewas. Setidaknya ada 5 saksi yang dimintai keterangan terkait sosok Kim.
Apsifor juga mendalami rangkaian peristiwa sebelum dan interaksi korban dengan Kim. Apsifor juga mendatangi TKP untuk melakukan analisis tingkah laku dari para pihak di TKP.
“Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, kami jelaskan sebagai berikut, bahwa Saudara Kim memiliki kompetensi psikologi yang memadai untuk mengikuti proses peradilan, termasuk untuk memberikan keterangan dan mempertanggungjawabkan tindak pidana yang disangkakan terhadap dirinya dalam rangka perilaku agresivitas berkonten kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang,” kata dia.
Dia mengatakan, berdasarkan analisis yang dilakukan, Kim memiliki perilaku agresif. Dia mengatakan perilaku agresif tersebut juga terkait dengan konsumsi minumal beralkohol.
“Dan saudara Kim secara sadar memiliki perilaku agresifitas yang memiliki hilangnya kesadaran atau hilangnya pengendalian diri. Dan yang berikutnya adalah terdapat faktor risiko yang bersangkutan melakukan kembali perilaku agresif bermuatan kekerasan untuk ke depannya,” katanya.
“Jadi dari kasus ini kami bisa mengimbau bahwa mengajak masyarakat untuk lebih waspada terkait perilaku penggunaan alkohol, karena akan meningkatkan perilaku agresi itu sendiri,” tambahnya.
detik
Komentar