Blitar, (Metropolis.co.id) – Salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Blitar ditinggalkan seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)-nya. Sebanyak 7 anggota KPPS itu kompak mengundurkan diri sebelum dilantik KPU Kota Blitar.
Hal itu dibenarkan Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Rangga Bisma Aditya. Rangga menyebut, mundurnya anggota KPPS dalam satu TPS itu tidak menjadi masalah.
Sebab, pihaknya telah mengisi kekosongan tersebut dengan calon anggota KPPS yang sebelumnya berada di barisan cadangan.
“Kalau dari kami proses pengunduran diri tidak jadi soal (Masalah), karena ada cadangan dan sekarang sudah lengkap untuk plotingnya,” terangnya saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (17/1/2024).
Rangga menerangkan, berdasarkan data KPU Kota Blitar, ada sekitar 33 orang yang mengundurkan diri sebagai anggota KPPS, sebelum dilantik. Jumlah itu merupakan rekapitulasi anggota KPPS yang mengundurkan diri sejak dari pengumuman penerima, screening kesehatan hingga saat ini.
Namun, yang menjadi sorotan yakni satu TPS di Kelurahan Blitar yang para anggota KPPS-nya mengundurkan diri secara bersamaan.
Kata Rangga, KPU Kota Blitar tidak akan ambil pusing dengan adanya anggota KPPS yang mengundurkan diri. Sebab, masih ada anggota cadangan yang berada dalam rangking saat seleksi KPPS. Selain itu, pihak KPU juga tengah mempersiapkan proses pelantikan anggota KPPS.
“Tetap jalan untuk kegiatan lain, karena bukan masalah besar. Kami sedang persiapan untuk pelantikan KPPS tanggal 25 Januari nanti, sehari sebelum itu akan dibuatkan SK,” tandasnya.
Sebagai informasi, jumlah KPPS yang disiapkan oleh KPU Kota Blitar yakni sekitar 3.059 orang. 3 Ribu lebih anggota KPPS itu akan ditempatkan di 437 TPS, yang termasuk TPS khusus di Lapas.
detik
Komentar