Jokowi Sebut Presiden-Menteri Boleh Memihak-Kampanye, Mahfud: Silakan Aja

Politik615 Dilihat

Bantul, (Metropolis.co.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempermasalahkan Presiden hingga Menteri berkampanye dan boleh memihak kepada salah satu pasangan dalam Pilpres 2024. Begini tanggapan Menko Polhukam sekaligus calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md.

“Ya ndak papa, kalau Presiden mengatakan begitu silakan aja. Anda mau ikut atau nggak itu kan terserah,” kata Mahfud usai menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan di Ponpes An-Nur, Ngrukem, Kapanewon Sewon, Bantul, Rabu (24/1/2024).

Disinggung mengenai etika dan aturan Presiden dan Menteri boleh mendukung peserta Pilpres 2024 dalam hukum tata negara, Mahfud mempersilakan untuk menanyakannya ke Biro Hukum Sekretaris Negara.

“Ke Biro Hukum Sekretaris Negara aja,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mahfud menilai lampu hijau dari Jokowi itu tidak akan membuat keruh suasana. Mahfud pun berkelakar bahwa merasa sejuk ketika berada di ponpes yang didatanginya ini.

“Ndak, kalau saya ndak keruh tuh, malah sejuk ini di sini (Ponpes An-Nur),” ucapnya secara singkat.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Presiden boleh berkampanye dan boleh memihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakilnya di Pilpres 2024. Pernyataan ini diungkapkan Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim, Jakarta, Rabu (24/1).

“Presiden tuh boleh lho kampanye, Presiden boleh memihak, boleh,” ujar Jokowi hari ini, dilansir detikNews.

Hanya saja, menurutnya kampanye ini tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Jokowi juga sempat menyinggung soal menteri yang dibolehkan berkampanye.

“Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara,” ujar Jokowi.

“Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa berpolitik nggak boleh, boleh. Menteri juga boleh,” sambungnya.

detik

Komentar